D3 Perbankan Syariah: Semester I

Ads

Showing posts with label Semester I. Show all posts
Showing posts with label Semester I. Show all posts
Wednesday, 13 March 2013

Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Universitas Indonesia (UI)


Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat 
Universitas Indonesia

1. PENDAHULUAN

    Hasil-hasil yang telah dicapai dalam kurun waktu itu menjadi sebuah titik awal dalam menunjang terwujudnya Universitas Indonesia sebagai universitas riset pada tahun 2010 mendatang. Dalam era universitas riset itu, diharapkan DRPM UI akan semakin menjadi garda depan dalam kegiatan riset universitas dan hasil-hasil riset itu mampu menjadi sumbangan yang bermanfaat untuk kehidupan dan kemaslahatan masyarakat Indonesia. 
   Sejumlah upaya yang dilakukan DRPM UI untuk masuk ke era Universitas Indonesia sebagai universitas riset, antara lain menggagas terbangunnya kawasan riset di Kampus UI, Depok dengan nama “UI Science Park”, sebuah konsep yang menempatkan UI dan lingkungannya sebagai taman keilmuan yang ditunjang oleh sarana dan prasarana riset yang berkelas dunia; menata dan memetakan pusat-pusat riset yang tersebar di setiap fakultas di UI, sehingga melalui penataan dan pemetaan ini dapat mengoptimalkan SDM riset secara terpadu dan secara bersama-sama membangun universitas riset; membuat pemetaan kepakaran di tiap fakultas, dan sebagai langkah awal dilakukan pemetaan kepakaran dalam bidang sosial humaniora yang selanjutnya ke bidang kesehatan, sains dan teknologi.
   Sejumlah kendala dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan DRPM UI pun terjadi, terutama dalam hal koordinasi dengan unit-unit kerja setara dalam lingkungan PAU. Namun, kendala itu dapat teratasi seiring dengan berjalannya waktu, dan untuk ke depan kendala-kendala teknis hendaknya dapat dihilangkan  melalui koordinasi yang lebih baik dan rapi.
   Dalam hal kerja sama riset dan pengelolaan riset dengan instansi di luar universitas, seperti Dediknas (DIKTI) dan Kementerian Ristek, yang telah berjalan lama, selamam kurun waktu 2007 mengalami peningkatan dalam hal pengelolaan hibah riset. Peningkatan itu ditunjang oleh semakin tingginya kebutuhan meneliti di kalangan dosen dan peneliti Universitas Indonesia. Bahkan dari hibah itu, telah pula dihasilkan sejumlah paten dan hak cipta yang dimiliki oleh para peneliti Universitas Indonesia. Ke depan diharapkan hasil-hasil riset itu dapat dikembangkan menjadi produk industri yang mampu bersaing di dunia industri.  Demikian juga dari hasil riset itu telah pula muncul sebagai publikasi ilmiah dalam bentuk artikel di jurnal internasional, selain regional dan nasional, buku-buku ilmiah. 
    Data yang dimiliki DRPM UI dalam hal riset dan hasil riset para dosen dan peneliti Universitas Indonesia menjadi salah satu modal yang berharga untuk digunakan sebagai bahan informasi dalam rangka pengembangan riset di berbagai bidang, seperti kesehatan, sains, teknologi, dan sosial humanira. Untuk itu, pembangunan situs DRPM UI dan Jurnal Ilmiah Makara menjadi sarana yang penting untuk mempublikasikan hasil-hasil riset ke penjuru dunia melalui www.research.ui.edu dan www.jurnalmakara.ui.edu
Secara lengkap laporan tahunan ini disusun sesuai dengan bidang yang menjadi tanggung jawab DRPM UI. 
   
2. LAPORAN KERJA
2.1 Program Kerja DRPM UI 
Berlandaskan pada Rencana Strategis Universitas Indonesia Tahun 2003-2007 Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM) UI, sebagai administrator, koordinator, dan fasilitator kegiatan riset di UI berusaha semaksimal  mungkin meningkatkan baik secara kuantitas dan kualitas kegiatan riset dan pengabdian masyarakat di Universitas Indonesia. Berbagai kerja sama dengan fihak luar dijajagi selain pengoptimalan sumber dana dan sumber daya manusia dari Universitas Indonesia sendiri. 
Program kerja yang diagendakan DRPM UI terfokus pada tiga tugas pokok, yaitu penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan publikasi hasil-hasil riset dan pengabdian kepada masyarakat. Ketiga tugas pokok itu dijabarkan melalui program-program dengan skala prioritas sebagai berikut. Kegiatan Rutin meliputi 1) Pelaksanaan kegiatan riset, antara lain Riset Unggulan Universitas Indonesia (RUUI), Hibah Riset Universitas Indonesia;  Kegiatan pengabdian kepada masyarakat meliputi pemberian Penghargaan kepada para dosen dan peneliti yang menulis artikel di jurnal internasional, penulisan buku, pemeroleh paten dan hak cipta, dan peneliti terbaik Universitas Indonesia, Research Day's UI, proses pendaftaran Hak Kekayaan Intelektual, Penerbitan Jurnal Makara dan Pendaftaran Sitasi Jurnal di tataran Internasional, Koordinasi antara Fakultas (termasuk pusat-pusat riset) dengan DRPM UI, penyelenggaraan Lokakarya Mekanisme Riset; Kegiatan Pengembangan mencakup penyelenggaraan Pelatihan Manajemen Pusat Riset dan Pengabdian Masyarakat, Pelatihan Penulisan Proposal Penelitian, Desiminasi Hasil Riset, Science Park, Pembuatan Renstra dan Struktur Organisasi DRPM UI Tahun 2008, Pengembangan Sistem Informasi Riset dan Pengabdian Masyarakat (SIRIP); Kegiatan Tambahan antara lain Corporate License Software Analysis Data. 
     Kegiatan penelitian dan pengkajian pada tahun 2007 pihak UI telah menghibahkan dana riset kepada para peneliti melalui suatu kompetisi sebesar  Rp 3.895.653.895,00 (Rp 75 juta/peneliti bidang utama dan Rp. 100 juta/peneliti bidang unggulan), di samping  fihak fakultas/departemen  juga memberikan dana riset melalui berbagai sumber kepada para peneliti dengan jumlah yang tidak sedikit. Beberapa dosen dan kelompok peneliti di beberapa fakultas bahkan ada yang melakukan pembiayaan mandiri bagi penelitiannya. 
    Jumlah topik penelitian yang teragendakan pada tahun 2007 cukup banyak (263), dan sebagian besar dari topik tersebut relevan dengan bidang keilmuannya. Untuk departemen yang memiliki agenda penelitian sebagian besar penelitiannya juga dapat terlaksana dengan baik.

2.2 Penelitian dan Pengabdian/Pelayanan Kepada Masyarakat
Penelitian
Kebijakan Dasar Penelitian 
Universitas Indonesia telah memiliki draft pedoman penelitian yang antara lain memuat aspek : kebijakan dasar, panitia penilai usulan dan etika penelitian, dan tatacara pendanaan. Sedang aspek etika penelitian dan perlindungan hasil penelitian dirujuk melalui ketetapan MWA No. 007/TAP dan  003/Peraturan tahun 2005. Untuk aspek rancangan dan prosedur pengusulan dan pelaksanaan penelitian pada umumnya telah tertuang disetiap pedoman pembuatan proposal penelitian (Riset Unggulan UI). Pada saat ini draft masih dalam proses pembahasan dan penyempurnaan, komentar dan masukan telah disampaikan oleh beberapa fihak terkait. Diharapkan pedoman pengelolaan riset dapat disahkan pada akhir tahun 2007 dan diimplementasikan pada tahun 2008.

Implementasi Pedoman Pelatihan
Implementasi diharapkan dilakukan pada tahun 2008. Pada tahun 2006 penelitian tetap berjalan dengan baik dengan menggunakan pedoman umum penelitian yang telah digariskan oleh Majelis Wali Amanat UI, melalui keputusan No. 007, 009, 010/TAP/MWA-UI/2005,  No. 003, 005/Peraturan/MWA-UI/2005. dan Kebijakan Umum  UI No. 001/SK/MWA-UI /2005
Program Pengembangan Riset mendasarkan diri pada realitas yang ada di Universitas Indonesia. Mengingat sasaran Universitas Indonesia  pada tahun 2010 menjadi universitas riset,  maka hal yang diprioritaskan adalah melakukan pembenahan di bidang manajemen dan infrastruktur riset pada skala intern.  Pembenahan yang bersifat intern ini menjadi sebuah kebutuhan yang mendesak agar terbangunnya landasan yang kokoh untuk menjadikan Universitas Indonesia  sebagai universitas riset berkelas dunia. 
     Sejumlah rancangan pengembangan sejalan dengan pembenahan intern tersebut dilaksanakan melalui program-program yang terpadu, yaitu:
Membangun kerja sama internal dan eksternal;
Menata dan mengoptimalkan Pusat Riset yang tersebar di setiap fakultas;
Membentuk Tim Kerja Pengelola Riset di bawah koordinasi DRPM UI;
Membentuk Interest  Group yang dikoordinasi oleh Pusat Riset di fakultas.

     Program-program tersebut satu demi satu telah dilaksanakan oleh DRPM UI sejak tahun 2005. Membangun kerja sama internal dilaksanakan antara lain dengan rapat-rapat rutin para Manajer Riset Fakultas di bawah koordinasi DRPM UI; kerja sama eksternal dilakukan dengan mengikutsertakan pemerintah daerah (DKI) dan pihak swasta dalam hal perencanaan pengolahan sampah. Penataan Pusat Riset yang tersebar di fakultas di lingkungan UI diawali dengan pendataan, kemudian dilanjutkan dengan seminar tentang pusat riset pada bulan November 2007. Penataan pusat riset merupakan program yang telah digariskan oleh MWA UI dan harus sudah selesai pada bulan Agustus 2008 mendatang. Pembentukan Tim Kerja Pengelola Riset sebagai pelaksana teknis administrasi dilaksanakan oleh DRPM UI yang kegiatannya dikelola oleh Kasubdit Riset dan Kasubdit Riset dan Laboratorium bekerja sama dengan para Manajer Riset Fakultas. Dalam hal ini, DRPM UI bertindak sebagai fasilitator untuk Pengelolaan Riset. Pembentukan interest group dimaksudkan sebagai salah satu cara membangun budaya riset di setiap fakultas sesuai dengan minat keilmuan para dosen dan peneliti. Melalui grup itu diharapkan akan lahir sejumlah riset multidisiplin yang melibatkan sejumlah pakar dari berbagai bidang ilmu untuk menggarap sebuah riset. Dalam hal itu, Universitas Indonesia telah menetapkan sejumlah riset unggulan, yaitu nanotechnology, genome technology, information communication technology, public policy, dan indigenous studies. 

      Pengabdian dan Pelayanan Kepada Masyarakat
Kebijakan Dasar Pengabdian Kepada Masyarakat
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan oleh Sivitas Akademika Universitas    Indonesia. Kegiatan tersebut berpedoman  pada Ketetapan MWA-UI Nomor: 004/SK/MWA-UI/2004 tentang Pengabdian dan Pelayanan kepada Masyarakat, yang memuat aspek: Kebijakan dasar, Arah dan Fokus pengabdian kepada masyarakat (tingkat PT, Fakultas dan Jurusan/Departemen), Sifat pengabdian kepada masyarakat, Bentuk kegiatan, Kedudukan organisasi, Sumber daya yang melibatkan dosen dan mahasiswa, dana dan fasilitas, rencana dan prosedur pengusulan dan pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat  secara kelembagaan. Sedangkan etika pengabdian kepada masyarakat, Tata cara pendanaan pengabdian kepada masyarakat, termasuk sumber dana, pengelolaan dana dan keberlanjutan pendanaan mengacu pada Ketetapan MWA-UI Nomor: 006/TAP/MWA-UI/2005 tentang Norma Pengabdian/Pelayanan Kepada Masyarakat. Untuk pokok-pokok pengawasan mutu kegiatan pengabdian dan pelayanan kepada masyarakat berpedoman pada peraturan Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia No. 001/Peraturan/MWA-UI/2006.

      Jenis Pengabdian/Pelayanan Kepada Masyarakat
Pengabdian/Pelayanan kepada Masyarakat yang umumnya dilakukan di tingkat fakultas dapat dikategorikan pada beberapa jenis, yaitu 1) penyuluhan kesehatan; 2) kegiatan sosial; 3) pemeriksaan dan pengobatan; 4) pelatihan dalam bidang sains teknologi; 5) konsultasi; 6) seminar atau diskusi keilmuan dll. Jenis kegiatan tersebut diarahkan agar masyarakat semakin merasakan manfaatnya dari perkembangan keilmuan melalui riset. 

Kegiatan Pengabdian/Pelayanan Kepada Masyarakat
Berlandaskan pada Rencana Strategis 2004-2007, Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM) UI telah melaksanakan berbagai kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat melalui pusat pengabdian masyarakat yang ada di tingkat universitas dan fakultas di lingkungan Universitas Indonesia. DRPM UI sebagai administrator, koordinator, dan fasilitator kegiatan pengabdian masyarakat di UI berusaha semaksimal  mungkin meningkatkan, baik secara kuantitas dan kualitas, kegiatan pengabdian masyarakat di UI. Berbagai kemungkinan kerja sama dengan fihak luar dijajagi di samping pengoptimalan sumber dana dan manusia dari UI sendiri. 

  Keterlibatan Dosen dan Mahasiswa
Sampai saat ini, jumlah dosen UI yang aktif melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat berjumlah 951 orang (48,35% dari jumlah dosen tetap yang aktif). Mahasiswa UI keseluruhan berjumlah 39.035 orang, sedangkan yang ikut aktif dalam kegiatan tersebut berjumlah 2.282 orang (5.85%). Secara kuantitatif, keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh dosen masih harus ditingkatkan, sehingga transfer ilmu pengetahuan tidak saja melalui perkuliahan tetapi juga melalui kegiatan luar kampus (lapangan). 

Jenis dan Jumlah Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (penerapan hasil penelitian sendiri atau penerapan konsep)

Kajian terhadap jumlah kegiatan pengabdian masyarakat di lingkungan UI tahun 2007 menunjukkan peningkatan yang berarti dibanding tahun sebelumnya. Kegiatan yang dibiayai oleh UI pada tahun 2007 juga mengalami peningkatan yang sangat berarti dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Untuk kegiatan yang dibiayai oleh pihak luar mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya, seperti terlihat pada tabel berikut :

Tahun Dibiayai oleh UI Dibiayai pihak Luar UI
2006 45                          627
2007 260                          745

Peningkatan kegiatan pada tahun 2007 tersebut seharusnya lebih berarti, karena kegiatan yang dilakukan pada tahun itu belum sepenuhnya dilaporkan dari beberapa unit kerja di lingkungan UI. Dari data tahun 2007 dapat disimpulkan bahwa dari 1.005  kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat yang dilaksanakan oleh Sivitas Akademika UI, sebagian besar kegiatan dibiayai oleh pihak luar, yaitu berjumlah 745 jenis kegiatan (atau 74,13 %) sedangkan kegiatan yang dibiayai oleh pihak universitas, yaitu berjumlah 260 kegiatan (atau 25,87 %).

Dampak Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat, Program Pemerintah dan atau Dunia Usaha
Seluruh kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat yang dilaksanakan oleh unit-unit kerja di UI, baik di tataran lokal, nasional, maupun internasional, telah menunjukkan dampak positif, baik untuk masyarakat maupun bagi Universitas Indonesia sendiri. Kegiatan tersebut umumnya dilaksanakan di fakultas di lingkungan UI. Berikut adalah beberapa kegiatan dan dampaknya dari Pengabdian kepada Masyarakat yang diselenggarakan oleh fakultas-fakultas tersebut.


Fakultas Kedokteran 
      Kegiatan yang telah dilakukan oleh FK-UI adalah Kursus Penyegar Ilmu Kedokteran yang memberikan manfaat pengetahuan kedokteran terbaru agar dapat memberikan pelayanan medik terbaik. Di samping itu, dilakukan pengobatan massal yang sangat bermanfaat dalam meningkatkan taraf kesehatan masyarakat. Demikian juga berbagai kegiatan penyuluhan untuk masyarakat, antara lain penyuluhan gizi, penyuluhan mengenai berbagai penyakit, sehingga masyarakat dapat meningkatkan pengetahuannya tentang kesehatan. Adanya kegiatan workshop/simposium internasional yang bekerjasama dengan beberapa industri farmasi (seperti  dapat memberikan dampak yang sangat besar bagi perkembangan ilmu dunia kedokteran. Kegiatan pelatihan, kuliah umum, maupun workshop yang bekerjasama dengan beberapa universitas lain baik dalam negeri maupun luar negeri seperti UGM, Unila, Unhas, Univ. Tanjungpura (Untan), UNAIR, Unpad, Laiden University, Seffield Hallam, Huddersfield & Leeds Met Univ, Kyushu University, Universitee Joseph – Fourier, Prancis, dll menunjukkan adanya kerjasama yang sangat baik antara UI dengan universitas lain demi kemajuan ilmu kedokteran pada khususnya.

Fakultas Kedokteran Gigi
     Pelatihan dan berbagai seminar kedokteran gigi dan mulut maupun ceramah ilmiah yang diisi oleh pembicara baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri yang dilaksanakan oleh FKG-UI telah memberikan peningkatan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang kedokteran gigi. Bakti sosial berupa pelayanan kesehatan dan perawatan gigi telah memberikan manfaat yang sangat besar bagi masyarakat. Adanya kerjasama dalam melaksanakan kegiatan tersebut dengan berbagai pihak seperti kalangan industri farmasi menunjukkan bahwa kegiatan akan terlaksana dengan baik apabila adanya kerjasama dengan berbagai pihak. 

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
     Berbagai temu ilmiah yang diselenggarakan FMIPA-UI, seperti simposium, lokakarya, seminar nasional maupun seminar intern serta workshop dan pelatihan memberikan kontribusi sangat besar dalam melakukan transfer IPTEK di kalangan pemerintah, industri dan masyarakat. Kegiatan tersebut di antaranya Seminar Nasional Obat Herbal, Bioteknologi, Farmasetika, dan Mikrobiologi yang diselenggarakan Departemen Farmasi; seminar tentang biofisika oleh Departemen Fisika. Departemen Geografi MIPA telah memberikan kesadaran kepada pemerintah daerah dan masyarakat luas mengenai pentingnya perencanaan dan pengendalian tata ruang kota. Adanya expo teknologi juga sangat bermanfaat bagi masyarakat luas untuk mengetahui sejauh mana perkembangan IPTEK di Indonesia pada umumnya dan di UI pada khususnya.

Fakultas Teknik
    Berbagai pelatihan yang diselenggarakan FT-UI, antara lain pelatihan dan lokakarya produk handal, pelatihan teknologi informasi, pelatihan maintenance, telah memberikan peningkatan pemahaman, ketrampilan dan manfaat bagi pengguna. Adanya seminar dapat mendeseminasikan hasil penelitian dan sekaligus mempertemukan dosen, mahasiswa serta peneliti dalam bidang lingkungan yang diharapkan dapat memacu perkembangan ilmu guna peningkatan mutu penyelenggaraan pendidikan dan penelitian bidang lingkungan di Indonesia, khususnya di perguruan tinggi. Kegiatan kunjungan ke industri juga sangat bermanfaat bagi para mahasiswa dan meningkatkan hubungan kerjasama yang baik dengan kalangan industri dengan pihak fakultas. Diselenggarakannya kontes robot cerdas Indonesia dapat menumbuhkembangkan kreatifitas dan minat para mahasiswa dalam teknologi maju, khususnya teknologi robotika yang sangat dibutuhkan bagi industri.

Fakultas Hukum
    Bantuan dan konsultasi hukum yang diselenggarakan oleh FH-UI, sangat bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkannya, di samping berbagai seminar dan pelatihan hukum dan HAM yang diselenggarakan bekerjasama dengan berbagai pihak antara lain dengan Bappenas dan berbagai Departemen telah memberi tambahan pemahaman hukum bagi masyarakat, antara lain Pelatihan Perancangan Kontrak HKI yang diharapkan dapat menghasilkan legal drafter yang memahami aspek Hak Kekayaan Intelektual dan perlindungannya. Pelatihan bagi calon advokat diselenggarakan bagi kalangan advokat agar dapat mengikuti ujian advokat. 

Fakultas Ekonomi
     Pelatihan konsultasi akuntansi, dan pelatihan bisnis untuk para pengusaha besar dan kecil yang dilaksanakan oleh FE-UI telah memberikan sumbangan besar bagi pembangunan ekonomi dan pemberdayaan SDM di bidang ketenagakerjaan dan kegiatan perekonomian kecil, menengah, dan besar. Seminar dan workshop ekonomi dan bisnis syariah dapat memberi masukan dan manfaat bagi kemajuan dunia pendidikan pada khususnya, dan tujuan syari’ah dari sistem ekonomi syari’ah dapat berjalan pada jalur yang benar.

Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya
    Kegiatan diskusi, seminar, pelatihan dan layanan bahasa yang telah dilakukan FIB-UI dengan menghadirkan pembicara dari dalam negeri dan luar negeri memberikan manfaat dalam meningkatkan informasi teknik berkomunikasi, penguasaan bahasa, penulisan ilmiah dan non-ilmiah serta membuka ruang diskusi dan pertukaran gagasan serta pengalaman penelitian mengenai wacana dan kajian wacana sebagai bagian dari kajian mengenai budaya dan kehidupan sosial. Pelatihan pengelolaan jurnal ilmiah berakreditasi yang ditujukan bagi Perguruan Tinggi, Lembaga Penelitian, LSM dll untuk mengetahui manajemen efektif pengelolaan jurnal ilmiah berakreditasi.

Fakultas Psikologi
      Berbagai kegiatan yang dilakukan FPSi-UI, seperti pelayanan psikologi, pelatihan, dan pendampingan untuk korban bencana, konflik, dan kekerasan memberikan manfaat dalam meningkatan pengetahuan dan keterampilan serta kualitas hidup para korban bencana, konflik, dan kekerasan. Kegiatan pelatihan, kuliah umum yang bekerjasama dengan beberapa universitas lain baik dalam negeri maupun luar negeri menunjukkan adanya kerjasama yang sangat baik antara UI dengan universitas lain.

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
    Berbagai kegiatan seperti pelatihan, lokakarya, kuliah umum, diskusi publik, peluncuran buku, dll yang telah dilakukan FISIP-UI membuka wacana baru bagi masyarakat, serta meningkatkan pemahaman, mengembangkan pengetahuan dan wawasan mengenai isu sosial dan politik terkini didalam masyarakat. Serta adanya expo sangat bermanfaat bagi masyarakat luas untuk menjebatani antara masyarakat dan produsen produk dunia usaha di Indonesia seperti komputer, buku, sellular dan alat-alat tulis dengan adanya kauntungan/bonus yang ditawarkan.

Fakultas Kesehatan Masyarakat
    FKM-UI telah melaksanakan berbagai kegiatan yang memberikan manfaat seperti peningkatkan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat serta peningkatkan manajemen SDM rumah sakit seperti Pelatihan Administrasi Kebijakan Kesehatan, Pelatihan Promosi Kesehatan, Pengolahan Database di Instansi Kesehatan, Pelatihan Kesehatan Reproduksi, Pelatihan Biostatistik, Pelatihan Keselamatan Kesehatan Kerja, Pelatihan Kesehatan Lingkungan, Pelatihan Epidemiologi dan Gizi, dll. Pelatihan dan Analisis Data yang dapat memberi pengaruh pada peningkatan kapasitas institusi kesehatan dan sumber daya manusia kesehatan dalam mengolah data baik yang sifatnya spasial maupun statistik dalam melakukan kegiatan operasional maupun manajemen di bidang kesehatan khususnya untuk daerah.

Fakultas Ilmu Komputer
    Fasilkom UI telah melaksanakan berbagai pelayanan, pelatihan, konsultasi, serta pengembangan ICT antara lain Konsultasi TI, Pengembangan Software, Pengolahan Data untuk CPNS serta beberapa seminar nasional dan konferensi yang memberikan manfaat dalam meningkatan kinerja melalui pemanfaatan ICT, serta dapat mempermudah kehidupan manusia sehingga kinerja perusahaan menjadi lebih efisien, cepat dan tepat.

Fakultas Ilmu Keperawatan
    FIK-UI telah melaksanakan berbagai penyuluhan, pelatihan, seminar yang bersifat nasional dan internasional serta Pekan Imunisasi Nasional yang dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang kesehatan/keperawatan, meningkatkan pengembangan ilmu keperawatan serta meningkatkan taraf  hidup dan kesehatan masyarakat.

Program Pascasarjana
    Program Pascasarjana UI telah melakukan berbagai kegiatan yang telah menginformasikan pada masyarakat hasil-hasil penelitian terkini melalui peluncuran jurnal, meningkatkan pengetahuan mengenai topik-topik penting melalui kuliah umum, serta workshop yang membahas mengenai isu dan permasalahan yang sedang berkembang dan menghasilkan rumusan yang kemudian disampaikan kepada institusi/lembaga terkait.

      Sumber Dana Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat
Besarnya dana setiap kegiatan sangat bervariasi dan jumlah totalnya meningkat setiap tahun. Pendanan kegiatan berasal dari Perguruan Tinggi (PT), luar PT atau dari luar negeri. 

Tahun Biaya dari UI (dalam rupiah) Biaya dari Luar UI
2007 1.567.210.000,00                 26.126.248.000,00

Dari tabel di tersebut, dapat dikaji bahwa dari keseluruhan dana, sebesar Rp 27.693.458.000,00 untuk melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat, yang dikeluarkan oleh pihak luar universitas (94,34 %) sangatlah besar bila dibanding dengan kontribusi dana yang berasal dari UI (5,66 %). Hal itu menunjukkan bahwa pihak luar UI (pemerintah, dunia usaha/industri dan masyarakat) menaruh perhatian dan memberikan dukungan sangat besar terhadap kegiatan pengabdian kepada Masyarakat yang dilakukan sivitas akademika UI sebagai salah satu unsur dari Tridharma Perguruan Tinggi, dimana sebagai timbal baliknya terhadap mereka adalah memberikan pengabdian/pelayanan berupa hasil pemikiran/karya PT yang dampaknya dapat dirasakan secara positif.
     UI dalam hal ini telah berhasil melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan mengajak unsur luar perguruan tinggi untuk berpartisipasi aktif dalam seluruh kegiatannya, dan telah memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat berupa konsultasi, penyuluhan, penyebaran informasi, advokasi/bantuan hukum, aplikasi teknologi, transfer teknologi, seminar, pelatihan, lokakarya, semiloka, dan workshop. 

Monitoring dan Evaluasi
Kegiatan pengabdian masyarakat melalui pusat pengabdian masyarakat di tingkat universitas atau fakultas senantiasa dievaluasi dan dimonitoring pada tataran manajemen, kualitas dan efektivitas pengabdian masyarakat oleh Pimpinan Universitas atau Fakultas melalui fungsi akademik dari badan penjaminan mutu serta badan audit. Pimpinan Universitas atau Fakultas melakukan upaya pengembangan evaluasi dan monitoring kegiatan dan manajemen pengabdian masyarakat dalam rangka menciptakan suatu sistem yang bermutu, mantap, berkelanjutan, dan berhasil guna.    

Kesesuaian Hasil Kegiatan Pengabdian dan Pelayanan kepada Masyarakat dengan yang diharapkan
Kegiatan pengabdian dan pelayanan kepada Masyarakat yang merupakan wujud kontribusi Universitas Indonesia kepada masyarakat, berupa kepedulian dan bakti sosial, konsultasi, pelatihan, lokakarya, seminar, penelitian terapan, dan/atau penyelenggaraan kursus yang dilengkapi analisis telah dilaksanakan dengan baik. Pelaksanaannya mengacu pada pedoman pengelolaan pengabdian dan pelayanan kepada masyarakat. Demikian juga, hasil kegiatan yang didapat menunjukan kesesuaian dengan target yang diharapkan untuk masing-masing kegiatan.

Pemicu Dosen dalam Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Di samping berbagai hibah/sumber dana penelitian dan pengabdian masyarakat yang ditawarkan dari pihak luar seperti dari Dikti, Ristek, Balitbang, dan instansi lainnya Univeritas Indonesia terus memacu dosen UI untuk melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Setiap tahunnya UI memberikan dana penelitian yang bersifat kompetitif berupa dana Riset Unggulan Universitas Indonesia (RUUI) untuk memicu dan memberi kesempatan lebih banyak para peneliti UI untuk mendapatkan dana secara kompetitif. Di samping itu, UI menyelenggarakan berbagai kegiatan konsultasi, pelatihan seperti: pelatihan penulisan proposal bersifat kompetitif, penulisan artikel ilmiah yang diterbitkan dalam jurnal ilmiah internasional/jurnal ilmiah nasional terakreditasi, ikut dalam pelatihan penulisan karya ilmiah hasil penelitian berbasis riset/paten/hak cipta, yang kesemuanya untuk memicu dan mendorong peneliti/dosen UI untuk terus meneliti, melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang hasilnya dapat dipublikasikan dalam jurnal ilmiah atau dipatenkan/hak cipta. 

Hak Kekayaan Intelektual
Pemeroleh HaKI untuk tahun 2005 tidak ada sedangkan pada tahun 2006 jumlah Paten/Hak Cipta sebanyak 10 buah. Jumlah penerima Paten/Hak Cipta: 4 orang yaitu dari FIK, FT, FKG, dan FASILKOM. Untuk tahun 2007 tercatat satu Paten (FT) dan delapan Hak Cipta (Fasilkom). Diperkirakan masih ada beberapa paten, copyright, dan award yang belum dilaporkan dari berbagai fakultas.

Upaya pengorganisasian, komersialisasi HaKI dan upaya sinergi telah dilakukan di Klinik HaKI Fakultas Hukum UI. Kendalanya adalah biaya pengurusan yang diajukan harus ditanggung oleh periset, sehingga Hak Kekayaan Intelektual berada di tangan Periset bukan atas nama UI. Pada tahun 2007 upaya tersebut diangkat dalam tataran yang lebih tinggi di universitas, yaitu di DRPM UI.

Karya yang Diciptakan dalam Tiga Tahun Terakhir
Pendataan mengenai karya yang diciptakan dalam tiga tahun terakhir ada 23 karya cipta yang telah diakui secara nasional. Temuan antara lain Aspal, Desalinasi Air Laut, Listrik Murah, Sampah, Herbal (Obat  Kanker), Food Product, Inkubator Bayi, Alat Diagnostik, Pasta Gigi. 

Penerbitan Hasil-hasil Penelitian
Kegiatan penelitian yang dilakukan para dosen dan peneliti Universitas Indonesia dan menghasilkan temuan-temuan telah dipublikasikan di berbagai jurnal ilmiah di tataran lokal, regional, dan internasional, juga dalam bentuk penerbitan buku. Untuk artikel-artikel yang diterbitkan di jurnal internasional, DRPM UI memberikan penghargaan berupa dana insentif kepada penulis artikel, penulis buku, peneliti terbaik, dan pemeroleh paten. Penghargaan itu diserahkan kepada penulis pada saat Dies Natalis Universitas Indonesia. 

Jurnal Ilmiah Makara
Kegiatan penerbitan dan publikasi dilakukan dalam tiga aktivitas yaitu 1) Penerbitan Jurnal Makara UI; 2) Pendataan Penilai dan Penulis Artikel di Jurnal Makara; dan 3) Pengembangan Website DRPM UI dan Website Jurnal Makara

Jurnal Makara yang sudah terakreditasi sangat membantu publikasi berbagai penelitian yang dilakukan oleh dosen dan peneliti UI, termasuk peneliti dari instansi lain. Dalam rangka membangun atmosfer riset yang kondusif, Direktorat Riset dan Pengabdian pada Masyarakat UI perlu melakukan upaya untuk meningkatkan nilai akreditasi jurnal agar makin banyak dosen dan peneliti UI yang berminat memublikasikan penelitiannya di Jurnal Makara. Sehubungan dengan pemikiran itu, DRPM UI melakukan beberapa upaya yaitu: 
Menyempurnakan petunjuk pengajuan dan penulisan naskah,
Membuat pangkalan data (database) naskah yang masuk, artikel dan penulis yang lolos seleksi, dan penilai (reviewer).
Membuat SOP mulai dari penerimaan naskah hingga penerbitan,
Melibatkan pakar nasional sebagai mitra bestari (peer group),
Membuat lembar penilaian baku untuk mitra bestari,

Jurnal Makara terbit dalam empat seri, yaitu Seri Kesehatan, Seri Sosial Humaniora, Seri Sains, dan Seri Tekhnologi. Setiap terbitan dikirim ke berbagai tujuan intern UI dan ekstern, di samping untuk para penulis yang artikelnya dimuat. 

Pengiriman artikel ke Jurnal Makara dapat dilakukan dengan berbagai cara, yaitu dikirim sendiri ke DRPM UI, menggunakan fasilitas e-journal Makara secara on-line melaui SIRIP (Sistem Informasi Riset dan Pengabdian Masyarakat) dengan alamat www.sirip.ui.edu 

Semua artikel yang masuk ke meja redaksi diseleksi oleh para mitra bestari. Rata-rata sekitar 37% dari artikel yang masuk terpaksa ditolak karena tidak memenuhi kriteria yang telah ditetapkan para peer reviewer. 

Penerbitan Makara edisi tahun 2005, 2006 dan 2007 untuk semua seri telah dilaksanakan sehingga kondisi saat ini tidak ada lagi terbitan jurnal Makara yang terutang. 

Untuk meningkatkan kualitas dan kesinambungan penerbitan, DRPM UI telah melakukan reorganisasi Dewan Editor untuk semua seri. Komposisi Ketua Dewan Editor dan Dewan Editor semua seri adalah sebagai berikut. 

Jurnal Makara Seri Sains 
Ketua Dewan Editor: Dr. Jarnuzi Gunlazuardi
Dewan Editor :
1. Prof. Dr. Barmawi (ITB)
2. Prof. Dr. Benyamin Kusumoputro (UI)
3. Prof. Dr. Soleh Kosela (UI)
4. Prof. Dr. Sumali Wiryowidagdo (UI)
5. Prof. Dr. Soetikno (UGM)
6. Prof. Dr. Teruna Jaya Siahaan (Univ. of Kansas)
7. Dr. Cynthia Linaya Radiman (ITB)
8. Dr. Arif Budi Witarto (LIPI)
9. Dr. Eko Kusratmoko, M.Sc. (UI)
10.Dr. Rer. Nat. Anya Meriandani (IPB)
11.Dr. Pramudita Anggraita (BATAN)

Jurnal Makara Seri Teknologi 
Ketua Dewan Editor: Dr. Ing. Misri Gozan 
Dewan Editor :
1. Prof. Dr. Ir. Heri Susanto (ITB)
2. Prof. Dr. Ir. Bambang Prasetya, APU (LIPI)
3. Prof. Dr. Ir. Raldi Artono Koestoer (UI)
4. Ir. Kemas Ridwan, Ph.D. (UI)
5. Dr. Ing. Ir. Kalamullah Ramli (UI)
6. Dr. Ir. Haryodwito Armono (ITS)
7. Dr. Ir. Mukhtasor (ITS)
8. Dr. Ir. Muhammad Waziz Wildan, M.Sc. (UGM)

Jurnal Makara Seri Kesehatan 
Ketua Dewan Editor: Dr. dr. Sudijanto Kamso, SKM
Dewan Editor :
1. Prof. Dr. Charles Suryadi, P.D. (Unika Atmajaya)
2. Prof. Dra. Elly Nurachmah, DNSc., RN (UI)
3. Dr. dr. Ratna Djuwita, MPH (UI)
4. Dr. dr. Purwantyastuti, M.Sc., Sp.FK (K) (UI)
5. Dr. drg. Harun Gunawan (UI)
6. dr. Suwarta Kosen, MPH, Ph.D. (Depkes RI)
7. Ir. Ahmad Syafiq, MSc., Ph.D. (UI)

Jurnal Makara Seri Sosial Humaniora 
Ketua Dewan Editor: Dr. Ali Nina Liche Seniati
Dewan Editor :
1. Prof. Dr. Adrianus Meliala, Msi, MSc (UI)
2. Prof. Dr. Andreas Budiarjo (Prasetya Mulya)
3. Prof. Dr. H. T. Fatimah Jajasudarma (Unpad)
4. Prof. Hikmahanto Juwana, SH, LLM, Ph.D. (UI)
5. Prof. Sri Hartati Suradijono, MA, Ph.D. (UI)
6. Andre Ata Ujan, Ph.D. (Unika Atmajaya)
7. Dr. Avanti Fontana, SE (UI)
8. Daniel Sparingga, Ph.D. (Unair)

Jurnal Ilmiah Makara oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional dinilai mengalami peningkatan kualitas. Hasilnya adalah sebagai berikut: 

Jurnal Makara Seri Sains dari terakreditasi C menjadi B,
Jurnal Makara Seri Teknologi dari terakreditasi C menjadi B,
Jurnal Makara Seri Sosial Humaniora dari terakreditasi C menjadi B, serta
Jurnal Makara Seri Kesehatan dari tak terakreditasi menjadi terakreditasi B.

Daftar Artikel Setiap Seri
Daftar artikel dosen dan peneliti UI yang lulus seleksi serta dipublikasikan di Jurnal  Makara dapat dilihat di lampiran. Di samping itu, publikasi hasil penelitian para dosen dan peneliti Universitas Indonesia, dalam jangka waktu tiga tahun terakhir, mencapai 1040, di mana sebanyak 236 dipublikasikan dalam tingkat internasional, sehingga jika dipersentasekan mencapai 22,7 %. Hasil penelitian yang dipublikasikan dalam tingkat nasional sebanyak 622 (59.8%). Sedang hasil penelitian yang dipublikasikan dalam prosiding seminar/pertemuan tingkat internasional sebanyak 218 (21 %) dan yang dipublikasikan pada tingkat nasional sebanyak 624 (60 %)

Pendataan Penilai (reviewer) dan Penulis artikel di Jurnal Makara merupakan program pembangunan pangkalan data (database) yang menjadi standar dalam pengelolaan jurnal ilmiah. Ketersediaan pangkalan data ini merupakan proses pendokumentasian dan riwayat alur penilaian terhadap artikel-artikel yang masuk. Dengan demikian, proses penjaminan mutu artikel yang dimuat dalam jurnal pun dapat terjaga dan objektivitas penilaian tergambar dengan jelas. Instrumen penilaian yang standar telah dimiliki oleh Jurnal Makara.

Buku yang Diterbitkan
Sebanyak 264 dosen UI yang terdata di DRPM, telah menerbitkan 346 buah buku dalam tiga tahun terakhir. Jika dibandingkan dengan jumlah dosen UI (1967 orang), maka baru 13.4 % dosen yang menulis buku. 

Di beberapa fakultas dukungan untuk menulis buku telah diprogramkan dan disediakan dana penulisan buku yang dianggarkan pada RKAT fakultas, pemberian dana khusus, melalui skema sabatikal, atau memasukkan beban penulisan dalam remunerasi. Peningkatan penerbitan buku pada tahun 2006 cukup signifikan. Untuk lebih meningkatkan dan mendorong semangat para dosen dalam menulis buku, UI pada tahun anggaran 2007 telah menyiapkan dana sebesar Rp10—20 juta/buku.


Situs Resmi DRPM dan Situs Jurnal Ilmiah Makara
Untuk penyebarluasan informasi dan kegiatan riset dan pengabdian masyarakat yang dilakukan di Universitas Indonesia kepada masyarakat umum dan kalangan akademisi di seluruh dunia, DRPM UI telah membangun situs resmi DRPM UI. Sebelum pada tampilan terakhir, pembangunan situs resmi DRPM UI telah dilakukan sejak tahun 2004 dengan alamat situs www.research.ui.org kemudian pada tahun 2005 alamatnya berubah menjadi www.research.ui.ac.id dan setelah adanya penataan sistem IT oleh Direktorat PPSI UI, maka semua situs di lingkungan UI menggunakan alamat baru, sehingga untuk situs DRPM UI pun mengalami perubahan sejak tahun 2006, yaitu www.research.ui.edu. Situs ini senantiasa disempurnakan isi dan tampilannya. 
     Melalui situs ini diharapkan tergambar program riset, dinamika riset dan pengabdian masyarakat yang telah, sedang, dan akan dikerjakan. Menu tampilan yang tersedia dalam situs ini meliputi informasi mengenai pusat riset di lingkungan UI; Jurnal Makara; Penghargaan, Paten/Hak Cipta (Proses, Hasil Temuan, dan Profil Hasil Temuan), Panduan Program Riset, Kebijakan Riset UI, dan Berita Kegiatan. 
    Sarana berkomunikasi dan berbagi informasi mengenai riset dan kegiatan lainnya melalui dunia maya telah difasilitasi DRPM UI melalui mailing list (milis) yang memanfaat jaringan www.yahoo.com dengan alamat penelitian@yahoogroups.com 

Pada tahun 2007 ini sedang dibangun situs khusus untuk Jurnal Makara yang memuat pilihan artikel dari setiap seri yang dapat diunduh secara terbatas. Pengunduhan dalam versi lengkap akan dikenakan biaya, sebagaimana lazimnya diberlakukan pada situs jurnal internasional. Dalam waktu dua bulan diharapkan situs Jurnal Makara sudah selesai dan dapat dipublikasi. 

Penghargaan Karya Inovatif dan Hasil-hasil Penelitian
Setiap tahun Universitas Indonesia, dalam rangka Dies Natalis, memberikan penghargaan kepada para dosen dan peneliti Universitas Indonesia untuk kategori penulis artikel di jurnal internasional dan pemeroleh paten/hak cipta atas temuan-temuan dalam bidang kesehatan, sains dan teknologi, dan sosial humaniora.  Penghargaan itu diberikan sebagai salah satu upaya apresiasi dan meningkatkan kegiatan riset serta publikasi ilmiah. 
     Proses seleksi terhadap artikel-artikel di jurnal internasional dilandaskan pada sejumlah kriteria yang ditetapkan oleh DRPM UI, yaitu 1) jurnal tercatat dalam database Jurnal ilmiah Internasional; 2) Afiliasi UI oleh Penulis; 3) Citation Index dengan menggunakan Software “Harzing’s Publish Public Perish”; dan 4) Impact Factors. Dengan kriteria tersebut diperoleh 3 (tiga) kategori, yaitu:

Kategori I dengan insentif Rp7,5 juta per artikel. Artikel yang masuk kategori ini adalah artikel dengan citation index dan impact factors.

Kategori II dengan insentif Rp5 juta per artikel. Artikel yang masuk kategori ini adalah artikel yang jurnalnya terdaftar dalam database jurnal internasional. 

Kategori III dengan insentif Rp2,5 juta per artikel untuk jurnal internasional berskala regional dan belum tercatat dalam database jurnal internasional.

Pemberian penghargaan untuk karya ilmiah para dosen dan peneliti UI ini menjadi bahan publikasi yang bermanfaat untuk menaikkan peringkat universitas, selain sebagai bukti bergiatnya para dosen melakukan riset-riset yang bermanfaat dalam proses belajar-mengajar di masing-masing fakultas. Pendidikan berbasis riset adalah salah satu tujuan yang sudah ditetapkan dalam Renstra Universitas Indonesia 2007—2012,  

TAHUN 2007
Penghargaan yang diberikan kepada dosen dan peneliti untuk tahun 2007 yang diserahkan pada Dies Natalis ke-57 Universitas Indonesia (2 Februari 2008) selain penulis artikel di jurnal internasional, juga diberikan penghargaan untuk penulis buku teks, pemeroleh paten/hak cipta, dan peneliti muda terbaik, serta peneliti terbaik.  

Penulis Artikel di Jurnal Internasional
Seleksi terhadap usulan yang masuk dari setiap fakultas dilakukan oleh tim seleksi yang ditunjuk oleh Direktur DRPM UI. Hasil seleksi untuk penulis artikel di jurnal internasional kategori I terdiri dari dosen FMIPA (5 orang), FK (1 orang), sedangkan artikel yang masuk kategori ini berjumlah sembilan artikel. Kategori II dari FMIPA (1 orang) dan dari FIK (1 orang), jumlah artikel pada kategori ini adalah tiga artikel. Kategori III berjumlah 30 artikel yang ditulis oleh dosen FK (8 orang), FKG (2 orang), FIK (tidak ada),  FKM (2 orang),  FT (2 orang), FMIPA (3 orang),  FASILKOM (2 orang),  FE (2 orang),  FH (tidak ada),  FIB (3 orang),  FISIP (tidak ada),  dan FPSI (1 orang).
     Untuk tahun 2007 ini, jumlah artikel yang diseleksi sebanyak 90 buah, sedangkan jumlah artikel yang lolos seleksi adalah 72 buah yang tersebar dalam ketiga kategori (I: 15; II: 23; dan III: 46).


Perbankan Syariah STAIN Metro Materi Kuliah, Semester I

Penulisan Kata Bahasa Indonesia dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)


Penulisan kata yang dideskripsikan pada paparan berikut ialah kata dasar , kata turunan, gabungan kata, kata ganti, kata depan, kata sandang, partikel, kata singkatan, dan angka yang disertai lambang bilangan.

1. Kata Dasar
Kata dasar merupakan kata yang berupa kata dasar yang ditulis sebagai satu-kesatuan.
Misalnya :
- Ibu percaya bahwa engkau tahu.
- Kantor pajak penuh sesak
- Buku itu sangat tebal

2. Kata Turunan
a. Imbuhan (awalan, sisipan, akhiran) ditulis serangkai dengan kata dasarnya.
Misalnya :
- bergeletar, dikelola, penetapan, menengok, mempermainkan.

b. Jika bentuk dasar yang berupa gabungan kata mendapat awalan dan akhiran sekaligus, unsur gabungan kata itu ditulis serangkai.
Misalnya :
- Bertepuk tangan, garis bawahi, menganak sungai, sebar luaskan.

c. Jika bentuk dasar yang berupa gabungan kata mendapat awalan dan akhiran sekaligus, unsur gabungan ditulis serangkai.
Misalnya :
- Menggarisbawahi, menyebarluaskan, dilipatgandakan, penghancurleburan.

d. Jika salah satu unsur gabungan kata hanya dipakai dalam kombinasi, gabungan kata itu ditulis serangkai.
Misalnya :
- Adipati, Aerodinamika, antarkota, anumerta, audiogram.

Catatan :
1. Jika bentuk terikat di ikuti oleh kata yang huruf awalannya adalah huruf kapital, maka di antara kedua unsur itu dituliskan tanda hubung ( - ).
Misalnya : non-Indonesia, pan-afrikanisme
2. Jika kata maha sebgai unsur gabungan diikuti oleh kata esa dan kata yang bukan kata dasar, maka gabungan itu ditulis terpisah.
Misalnya :
- Mudah-mudahan Tuhan Yang Maha Esa melindungi kita.
- Marilah kita bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Pengasih.

3. Bentuk Ulang
Bentuk ulang ditulis secara lengkap dengan menggunakan tanda hubung ( - ).
Misalnya :
Anak-anak, buku-buku, gerak-gerik, lauk-pauk, mondar-mandir.

4. Gabungan Kata
1. Gabungan kata yang lazim disebut kata majemuk termasuk istilah khusus, unsur-unsurnya ditulis terpisah.
Misalnya :
Duta Besar, Kambing Hitam, Mata Pelajaran, Orang Tua, Persegi Panjang, Simpang Empat.

2. Gabungan kata termasuk istilah khusus, yang mungkin menimbulkan kesalahan pengertian, maka dapat ditulis dengan tanda hubung untuk menegaskan pertalian unsur yang bersangkutan.
Misalnya :
- Alat pandang-dengar
- Anak-istri saya
- Buku sejarah-baru
- Mesin-hitung tangan
- Ibu-bapak kami

3. Gabungan kata berikut ditulis serangkai.
Misalnya :
Adakalanya, bagaimana, barangkali, bumiputra, darmasiswa.

5. Kata Ganti ku, kau, mu, dan nya.
kata ganti ku dan kau ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya : -ku, -mu, dan –nya ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya.
Misalnya :
- Apa yang kumiliki boleh kauambil.
- Bukuku, bukumu, dan bukunya tersimpan di perpustakaan.

6. Kata Depan di, ke, dan dari
Kata depan di, ke, dan dari ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya, kecuali didalam gabungan kata yang sudah lazim dianggap sebagai satu kata seperti kepada dan daripada.
Misalnya :
- Kain itu terletak di dalam lemari
- Ia ikut terjun ke tengah kancah perjuangan
- Ia datang dari surabaya kemarin

Catatan :
Kata yang dicetak miring dibawah ini ditulis serangkai.
Misalnya :
- Si Amin lebih tua daripada Si Ahmad
- Kami percaya sepenuhnya kepadanya
- Kesampingkan saja persoalan yang tidak penting itu

7. Kata Si dan Sang
Kata Si dan Sang ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya.
Mislanya :
- Harimau itu marah sekali kepada sang Kancil.
- Surat itu dikirimkan kembali kepada si pengirim.

8. Partikel
a. Partikel –lah, -kah, dan –tah ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya.
Misalnya :
- Bacalah buku itu baik-baik.
- Apakah yang tersirat dalam surat itu ?
- Apatah gunanya bersedih hati ?

b. Partikel pun ditulis terpisah dari kata yang mendahuluinya.
Misalnya :
- Apa pun yang dimakannya, ia tetap kurus.
- Hendak pulang  pun sudah tak ada kendaraan.
- Jangankan dua kali, satu kali pun engkau belum datang ke rumahku.

Catatan :
Kelompok katas yang lazim dianggap padu, misalnya : adapun, ataupun, andapun, bagaimanapun, biarpun, kalaupun, kendatipun, maupun, meskipun, sekalipun, sungguhpun, walaupun ditulis serangkai.
Misalnya :
- Adapun sebab-sebabnya belum diketahui.
- Bagaimanapun juga akan di cobanya mennyelesaikan tugas itu .
- Baik para mahasiswa maupun mahasiswi ikut berdemonstrasi
- Sekalipun belum memuaskan, hasil pekerjaannya dapat dijadikan pegangan.
- Walaupun miskin, Ia selalu gembira

c. Partikel per yang berarti ‘mulai’, ‘demi’, dan ‘tiap’ ditulis terpisah dari bagian kalimat yang mendahului atau yang mengikutinya.
Misalnya :
- Pegawai Negeri mendapat kenaikan gaji per 1 April.
- Mereka masuk ke dalam ruangan satu per satu.

9. Singkatan dan Akronim
1. Singkatan ialah bentuk yang dipendekan yang terdiri atas satu huruf atau lebih.
a. Singkatan nama orang, nama gelar, sapaan, jabatan atau pangkat di ikuti dengan tanda titik ( . ).
Misalnya :
- A.S. kramawijaya
- Muh. Yamin
- Soekamto S.A.

b. Singkatan nama resmi lembaga pemerintahan dan ketatanegaraan, badan atau organisasi, serta nama dokumen resmi yang terdiri atas huruf awal kata ditulis dengan huruf kapital dan tidak di ikuti dengan tanda titik (.).
Misalnya :
- DPR Dewan Perwakilan Rakyat
- PGRI Persatuan Guru Republik Indonesia
- KTP Kartu Tanda Penduduk

c. Singkatan  umum yang terdiri atas 3 huruf atau lebih di ikuti satu tanda titik.
Misalnya :
- Dll. Dan lain-ain
- Dsb. Dan lain sebagainya
- Yth. Yang Terhormat
Tetapi :
- a.n. atas nama
- d.a. dengan alamat
- u.b. untuk beliau
- u.p. untuk perhatian

d. lambang kimia, singkatan satuan ukuran, takaran, timbangan, dan mata uang tidak di ikuti tanda titik (.).
misalnya :
- Cu. Kuprum
- TNT Trinitotuluen
- KVA Kilovolt-ampere
- Kg Kilogram

2.Akronim ialah singkatan yang berupa gabungan dari huruf awal, gabungan sukun kata, ataupun gabungan huruf dan suku kata dari deretan kata yang diperlakukan sebagai kata.
a. Akronim nama diri yang berupa gabungan huruf awal dari deret kata ditulis seluruhnya  dengan huruf  kapital.
Misalnya:
- ABRI Angkatan Bersenjata Republik Indonesia
- LAN Lembaga Administrasi Negara
- SIM Surat Izin Mengemudi
b.Akronim nama diri yang berupa gabungan suku kata atau gabungan huruf dan suku kata dari deret kata ditulis dengan huruf awal huruf  kapital.
Misalnya:
- Akabri Akademi Angkatan Bersenjata RI
- Iwapi Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia
- Sespa Sekolah Staf Pimpinan Adrministrasi
c.Akronim yang bukan nama diri yang berupa gabungan huruf, suku kata, ataupun gabungan huruf dan suku kata dari deret kata seluruhnya ditulis dengan huruf kecil.
Misalnya:
- Pemilu pemilihan umum
- Radar radio detecting and ranging
- Rapim rapat pimpinan
Catatan:
Jika dianggap perlu membentuk akronim, hendaknya diperhatikan syarat-syarat berikut.
- Jumlah suku kata akronim jangan melebihi jumlah suku kata yang lazim pada kata Indonesia.
- Akronim dibentuk dengan mengindahkan keserasian kombinasi vokal dan konsonan yang sesuai dengan pola kata Indonesia yang lazim

Perbankan Syariah STAIN Metro Materi Kuliah, Semester I

Silabus PBS C,D,E Metode Studi Islam (MSI) - 2011

Pokok Bahasan

1. Pengantar Metodologi Studi Islam
a. Pengertian Metode, Metodologi, Paradigma dan Pendekatan
b. Pengertian Studi Islam
c. Ruang Lingkup Studi Islam
d. Pengertian Metodologi Studi Islam
e. Urgensi Mempelajari Metodologi Studi Islam
f. Memahami Islam Secara Komprehensif
g. . Aspek-aspek Sasaran Studi Islam
h. Pertumbuhan dan PerkembanganStudi Islam Masa Klasik
i. Pertumbuhan dan PerkembanganStudi Islam Masa Pertengahan
j. Pertumbuhan dan PerkembanganStudi Islam Masa Kekinian

2. Beberapa Prinsip Dasar Epistemologi Islam
a. Pengertian Epistemologi dan Islam
b. Sumber Pengetahuan (Wahyu, Akal dan Rasa)
c. Hubungan antara Wahyu, Akal dan Rasa
c. Kriteria Kebenaran dalam Epistimologi Islam
d. Peranan dan Fungsi Pengetahuan Islam

3. Manusia dan Kebutuhan Doktrin Agama
a. Pengertian manusia secara umum
b. Pengertian manusia dalam Al-Qur’an
c. Perbedaan manusia dengan Makhluk lain
d. Kebutuhan Manusia Terhadap Agama
e. Fungsi Agama dalam Kehidupan
f. Rasa Ingin Tahu Manusia (Human Quest for Knowledge)
g. Doktrin Kepercayaan Agama

4. Sumber dan Karakteristik Islam
a. Sumber Ajaran Islam: Primer 
b. Sumber Ajaran Islam Sekunder
c. Hubungan Antara Sumber Ajaran Islam Primer dan Sekunder 
d. Sifat Dasar Ajaran Islam
e. Islam Normatif
f. Islam Aktual
g.  Karakter Islam dalam Normativitas 
h.  Karakter  Islam dalam Historisitas
i. Moralitas Islam: Ibadah, Pendidikan, Ilmu dan Sosial
j. Islam dan Wacana Pembaharuan
k. Qath’i dan dzanni dalam Islam

5. Islam Sebagai Agama Wahyu Al-Qur’an
a. Pengertian Wahyu Al-Qur’an
b. Fungsi Al-Qur’an
c. Pengertian Hadis
d, Fungsi Hadis
e. Pengertian Ijma’
f. Fungsi Ijma’
g. Pengertian Qiyas
h. Fungsi Qiyas
g. Hubungan Al-Qur’an dengan Hadits, Ijma’ dan Qiyas
h.. Pendekatan Pokok dalam Studi Al-Qur’an

6. Islam Sebagai Produk Budaya
a. Kebudayaan: Pengertian, Unsur dan Fungsi
b. Kelahiran Islam dan Sentuhan Budaya Arab-Pra Islam
c. Islam Antara Gejala Sosial
d. Islam Sebagai Budaya
e. Pendekatan Pokok dalam Studi Budaya

7. Islam Sebagai Pengetahuan Ilmiah
a. Arti dan Perbedaan antara Pengetahuan, Ilmu, dan Filsafat
b. Metode Ilmiah dan Struktur Pengetahuan Ilmiah
c. Klasifikasi Pengetahuan Ilmu Alam, 
d. Klasifikasi Ilmu Sosial 
e. Klasifikasi Ilmu  Humaniora
d. Pendekatan Pokok Studi Ilmiah: Interdisiplin dan Multidisiplin

8. Beberapa Pendekatan Studi Islam
a. Pendekatan Normatif
b. Pendekatan Antropologis
c. Pendekatan Sosiologis
d. Pendekatan Teologis
e. Pendekatan Fenomenologis
f. Pendekatan Filosofis
g. Pendekatan Historis
h. Pendekatan Politis
i. Pendekatan Psikologis
j. Pendekatan Interdisipliner
k. Pendekatan Hermeneutika

9. Aneka Metodologi Memahami Islam
a. Metodologi Ulumul Tafsir 
b. Metodologi Ulumul Hadits
c. Metodologi Ilmu Kalam (Teologi)
d. Metodologi Filsafat dan Teologi (Kalam)
f. Metodologi Tasawwuf dan Mistis Islam
g. Metodologi Kajian Fiqh dan Kaidah Ushuliyah 
h. Metodologi Pemikiran Modern 
i. Metodologi Pendidikan Islam 
j. Metodologi Tekstualitas
k. Metodologi Kontekstualitas 
l. Metodologi Muqaranah Madzhab
m. Model-Model Studi Islam
n. Aplikasi Model-model Studi Islam di Era Kontemporer

10. Dimensi Aliran Pemikiran Islam
a. Dimensi Islam, Iman dan Ihsan
b. Munculnya Aliran Pemikiran Islam
c. Aliran Teologi (Kalam)
d. Aliran Fiqh
e. Aliran Tasawwuf

11. Model Penelitian Keagamaan
a. Arti Penelitian Agama
b. Penelitian Agama dan Penelitian Keagamaan
c. Konstruksi Teori Penelitian Keagamaan
d. Model-model Penelitian Keagamaan
e. Aplikasi Model-Model Penelitian Keagamaan dalam Dunia Islam

12. Perbandingan dalam Studi Islam
a. Arti Perbandingan Agama
b. Islam dan Perbandingan Agama Lain
c. Faktor Perbedaan dan Kesamaan Keyakinan Agama
d. Problem Perbandingan Agama
e. Prospek Perbandingan Studi Islam

13. Studi Kawasan Islam
a. Arti dan Asal-Usul Studi Kawasan Islam
b. Orientalisme: Melihat Islam Kritis
c. Latar belakang Munculnya  Orientalisme
d. Dogma dan tujuan Orientalisme
e. Pro Kontra terhadap Orientalisme
f. Beberapa Contoh Orientalis
g. Studi Islam para Orientalis
h. Oksidentalisme: Menjawab Islam Sejati
i. Dunia Islam sebagai Objek Studi Antara Timur dan Barat
j. Problem dan Prospek Pendekatan Studi Kawasan

14. Islam dan Gagasan Universal
a. Islam dan Globalisasi 
b. Modernisme dan Puritanisme Islam 
c. Gerakan Fundamentalisme dan Radikalisme Islam 
d. Islam Eksklusif 
e. Islam Inklusif
f.. Islamisasi Sains
g. Pluralisme Agama-Agama

15. Dinamika Islam Kontemporer
a. Post Modernisme Islam
b. Neomodernisme Islam 
c. Islam Liberal
d. Islam Kultural dan Islam Struktural
e. Postradisionalisme Islam
f. Jihad
g. Terorisme
h. Hubungan Jihad dan terorisme
i. Pandangan Islam tentang Terorisme


E. Referensi Pokok

• Abd. Rachman Assegaf, Studi Islam Kontekstual.
• Abdur Razak, Cara memahami Islam.
• Abuddin Nata, Metodologi Studi Islam, Jakarta: Logos, 1998.
• Ahmad Abdul Hamid Ghurab, Menyingkap Tabir Orientalisme, Jakarta: Pustaka al-Kautsar, 1993.
• Ahmad Norma Permata, Metodologi Studi Agama, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2000.
• Ahmad Sahidin, Aliran-Aliran dalam Islam, Bandung: Salamadani, 2009.
• Alfatun Muchtar. Tunduk Kepada Allah: Fungsi dan Peran Agama dalam Kehidupan Manusia.
• Ali Syari’ati, Sosiologi Islam.
• Alwi Sihab, Islam Inklusif; Menuju Sikap Terbuka dalam Beragama, Bandung, Mizan 1999.
• Amin Abdullah, Studi Agama;Normatifitas dan Historisitas
• Atang Abd Hakim & Jaih Mubarok, Metodologi Studi Islam: Edisi Revisi, Bandung: Remaja Rosdakarya, cet XI, 2009.
• Azyumardi Azra, Pendidikan Islam Tradisi dan Modernisasi Menuju Milenium Baru, Jakarta : Logos, 1999.
• Carl Brokelman, History of the Islamic People, London, Routledge & Keagen Paul Limited, 1949.
• Fazlur Rahman, Islam 
• Harun Nasutian, Pembaruan dalam Islam: Sejarah Pemikiran dan Gerakan, Jakarta: Bulan Bintang, 1973.
• Harun Nasution, Falsafah dan Mistisisme dalam Islam, Jakarta: Bulan Bintang, 1992.
• Harun Nasution, Islam Ditinjau Dari Beberapa Aspek, Jakarta: Bulan Bintang, 1985.
• M. Amin Abdullah, Islamic Studies. Pustaka Pekajar: Yogyakarta
• M. Amin Abdullah, Studi Agama: Normatifitas atau Historisitas?, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1996.
• M. Atho’ Mudzhar, Pendekatan Studi Islam, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1999.
• M. Dede Ridwan, Tradisi Baru Penelitian Agama Islam, Tinjauan Antardisiplin Ilmu.
• Marsahl G. Hudgson, The Ventura or Islam, Vol.III, New York, The Unwim University Chicago Press, 1974.
• Maryam Jamilah, Islam dan Orientalisme, Sebuah Kajian Analitik, Terj. Machnun Husein, Jakarta: Rajawalipers, 1994.
• Maulana Muhammad Ali, Islamologi, Jakarta: Ikhtiar Baru Van Hoeve, 1980
• Muh. Nur Hakim, Metodologi Studi Islam
• Muhaimin et., Dimensi-Dimensi Studi Islam, Surabaya: Karya Abditama, 1994.
• Muhammad Atho` Muzhar, Metode Pendekatan dalam Studi Islam.
• Mukti Ali, Memahami Beberapa Aspek Ajaran Islam 
• Mukti Ali, Metode Memahami Agama Islam, Jakarta: Bulan Bintang, 1991.
• Mulyanto Sumardi, (ed.), Penelitian Agama Masalah dan Pemikiran, Jakarta: Sinar Harapan, 1981.
• Munawi Sadzali, Islam dan Tatanegara 
• Muyoo Sumardi, Penelitian Agama Masalah dan Pemikiran 
• Narudin Razak, Dienul Islam, Bandung, PT. Ma’arif,1996
• Nasikun, Pokok-pokok Agama Islam.
• Nurcholis Majid, Islam Doktrin dan Peradaban, Jakarta: Yayasan Wakaf Paramadina,1992.
• Peter Connolly (Ed), Aneka Pendekatan Studi Agama, Yogyakarta: LKiS, cet II, 2009.
• Richard C. Martin, (ED), Approaches to Islam in Religious Studies, Tucsan the University of Arizona press, 1985.
• Rustam E Taburaka, Pengantar Ilmu Sejarah, Teori Filsafat Sejarah, Sejarah Filsafat dan IPTEK, Jakarta: Rineka Cipta, 1999.
• Taufik Abdullah dan M. Rusli Karim (ed.), Metodologi Penelitian Agama: Sebuah Pengantar, Yogyakarta: Tiara Wacana, 1991.
• W. Mongemory Watt, Pengantar Studi Al Qur’an
• Yusra Marasabessy (Kontributor), Desekularisasi Pemikiran Landasan Islamisasi, Mizan, Bandung: 1987.


F. Sistem Perkuliahan

1. Ceramah
Dosen memberikan penjelasan dalam perkuliahan ketika membuka mata kuliah dan klarifikasi persoalan dalam perjalanan diskusi kelas.

2. Presentasi
Semua mahasiswa wajib mempresentasikan makalah yang dibuat secara individu. Presentasi dilakukan secara berkelompok sesuai dengan urutan pokok bahasan mata kuliah. Dalam presentasi makalah menggunakan alat bantu LCD dengan menyajikan presentasi power point (minimal 5 halaman) yang menayangkan point-point makalah. Khusus untuk slide power point dapat dibuat oleh perwakilan kelompok.

3. Resitasi (Tugas)
Tugas Individu I
• Membuat makalah dengan format tema sesuai daftar bab dalam silabus (minimal 10 halaman font times new roman spasi 1,5 dengan menggunakan 5 buku referensi)—disertai dengan halaman sampul dan biodata singkat mahasiswa
• Semua makalah dikumpulkan maksimal pada pertemuan  minggu kedua bulan November  (presenter makalah I dan II harus sudah selesai minggu depan)
• Makalah dipresentasikan di depan kelas secara berurutan dengan memberikan bahan printout  kepada dosen dan kawan-kawan mahasiswa.
• Pada saat persentasi wajib membawa/fotocopy referensi buku./kitab yang dijadikan rujukan 
• Makalah akan dikoreksi dan jika menyimpang dari pembahasan wajib revisi (perbaikan)
• Makalah harus juga dikirim melalui internet dengan alamat e-mail: nurjanahimkan79@yahoo.co.id
• Subject email ditulis: urutan makalah-judul singkat-nama mahasiswa. Contoh: 1-Pengantar MSI-Nurul.


G. Sistem Evaluasi

Perkuliahan ini akan memberi bobot nilai pada komponen-komponen berikut:
a. Kehadiran 10%
b. Tugas Individu 10%
c. Aktifitas perkuliahan 10%
d. Ujian Tengah Semester 30%
e. Ujian Akhir Semester 40%

Perbankan Syariah STAIN Metro Materi Kuliah, MSI, Semester I

Perkembangan Bahasa Indonesia


Bahasa Indonesia adalah varian bahasa Melayu, sebuah bahasa Austronesia yang digunakan sebagai lingua franca di Nusantara kemungkinan sejak abad-abad awal penanggalan modern.

Berikut merupakan perkembangan bahasa Indonesia secara rinci:

I. Kerajaan Sriwijaya (dari abad ke-7 Masehi) memakai bahasa Melayu (sebagai bahasa Melayu Kuna) sebagai bahasa kenegaraan. Hal ini diketahui dari empat prasasti berusia berdekatan yang ditemukan di Sumatera bagian selatan peninggalan kerajaan itu berangka tahun 900 Masehi juga menunjukkan keterkaitan wilayah itu dengan Sriwijaya.

II. Pada abad ke-15 berkembang bentuk yang dianggap sebagai bentuk resmi bahasa Melayu karena dipakai oleh Kesultanan Malaka, yang kelak disebut sebagai bahasa Melayu Tinggi. Penggunaannya terbatas di kalangan keluarga kerajaan di sekitar Sumatera, Jawa, dan Semenanjung Malaya. 

III. Pada akhir abad ke-19 pemerintah kolonial Hindia-Belanda melihat bahwa bahasa Melayu (Tinggi) dapat dipakai untuk membantu administrasi bagi kalangan pegawai pribumi. Pada periode ini mulai terbentuklah “bahasa Indonesia” yang secara perlahan terpisah dari bentuk semula bahasa Melayu Riau-Johor. Bahasa Melayu di Indonesia kemudian digunakan sebagai lingua franca (bahasa pergaulan), namun pada waktu itu belum banyak yang menggunakannya sebagai bahasa ibu. Bahasa ibu masih menggunakan bahasa daerah yang jumlahnya mencapai 360 bahasa. 

IV. Pada pertengahan 1800-an, Alfred Russel Wallace menuliskan di bukunya Malay Archipelago bahwa “penghuni Malaka telah memiliki suatu bahasa tersendiri yang bersumber dari cara berbicara yang paling elegan dari negara-negara lain, sehingga bahasa orang Melayu adalah yang paling indah, tepat, dan dipuji di seluruh dunia Timur. Bahasa mereka adalah bahasa yang digunakan di seluruh Hindia Belanda.” 

V. Pada awal abad ke-20, bahasa Melayu pecah menjadi dua. Di tahun 1901, Indonesia di bawah Belanda mengadopsi ejaan Van Ophuijsen sedangkan pada tahun 1904 Malaysia di bawah Inggris mengadopsi ejaan Wilkinson. 
VI. Bahasa Indonesia secara resmi diakui sebagai bahasa nasional pada saat Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928. Penggunaan bahasa Melayu sebagai bahasa nasional atas usulan Muhammad Yamin, seorang politikus, sastrawan, dan ahli sejarah. Dalam pidatonya pada Kongres Nasional kedua di Jakarta, Yamin mengatakan bahwa : “Jika mengacu pada masa depan bahasa-bahasa yang ada di Indonesia dan kesusastraannya, hanya ada dua bahasa yang bisa diharapkan menjadi bahasa persatuan yaitu bahasa Jawa dan Melayu. Tapi dari dua bahasa itu, bahasa Melayulah yang lambat laun akan menjadi bahasa pergaulan atau bahasa persatuan.“

VII. Selanjutnya perkembangan bahasa dan kesusastraan Indonesia banyak dipengaruhi oleh sastrawan Minangkabau, seperti Marah Rusli, Abdul Muis, Nur Sutan Iskandar, Sutan Takdir Alisyahbana, Hamka, Roestam Effendi, Idrus, dan Chairil Anwar. Sastrawan tersebut banyak mengisi dan menambah perbendaharaan kata, sintaksis, maupun morfologi bahasa Indonesia.

Selain penjelasan di atas, perkembangan Bahasa Indonesia juga dibagi menjadi dua periode, yaitu sebelum dan sesudah kemerdekaan.

I. Perkembangan Bahasa Indonesia Sebelum Merdeka
Pada dasarnya bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Pada zaman Sriwijaya, bahasa Melayu dipakai sebagai bahasa perhubungan antar suku di nusantara dan sebagai bahasa yang digunakan dalam perdagangan antara pedagang dari dalam nusantara dan dari luar nusantara.Perkembangan dan pertumbuhan bahasa Melayu tampak lebih jelas dari berbagai peninggalan – peninggalan, misalnya :
•Tulisan yang terdapat pada batu nisan di Minye Tujoh,Aceh pada tahun 1380 M. 
•Prasasti Kedukan Bukit, di Palembang, pada tahun 683. 
•Prasasti Talang Tuo, di Palembang, pada tahun 684. 
•Prasasti Kota Kapur, di Bangka Barat, pada tahun 686. 
•Prasasti Karang Brahi Bangko, Merangi, Jambi, pada tahun 688. 
Bahasa Melayu menyebar ke pelosok nusantara bersamaan dengan menyebarnya agama islam di wilayah nusantara. Serta makin berkembang dan bertambah kokoh keberadaannya, karena bahasa Melayu mudah diterima oleh masyarakat nusantara sebagai bahasa perhubungan antar pulau, antar suku, antar pedagang, antar bangsa dan antar kerajaan. Perkembangan bahasa Melayu di wilayah nusantara mempengaruhi dan mendorong tumbuhnya rasa persaudaraan dan rasa persatuan bangsa Indonesia oleh karena itu para pemuda Indonesia yang tergabung dalam perkumpulan pergerakan secara sadar mengangkat bahasa Melayu menjadi bahasa Indonesia yang menjadi bahasa persatuan untuk seluruh bangsa Indonesia (Sumpah Pemuda, 28 Oktober 1928)

II. Perkembangan Bahasa Indonesia Setelah Merdeka
Bahasa Indonesia lahir pada tanggal 28 Oktober 1928. pada saat itu, para pemuda dari berbagai pelosok nusantara berkumpul dalam rapat, dan para pemuda tersebut mengucapkan ikrar yang dikenal dengan nama “Sumpah Pemuda”.Unsur yang ketiga dari “Sumpah Pemuda” merupakan pernyataan tekad bahwa bahasa Indonesia merupakan bahasa persatuan bangsa Indonesia. Pada tahun 1928 bahasa Indonesia di kokohkan kedudukannya sebagai bahasa nasional.Bahasa Indonesia dinyatakan kedudukannya sebagai bahasa negara pada taggal 18 Agustus 1945, karena pada saat itu Undang – Undang dasar 1945 di sahkan sebagai Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia. Di dalam UUD 1945 disebutkan bahwa “Bahasa Negara Adalah Bahasa Indonesia” (Bab XV, Pasal 36) Prolamasi kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 1945, telah mengkukuhkan kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia secara konstitusional sebagai bahasa negara. Kini bahasa Indonesia dipakai oleh berbagai lapisan masyarakat Indonesia.

Dalam perkembangannya, bahasa indonesia juga juga berperan dalam peristiwa-peristiwa penting, diantaranya:
1. Pada tahun 1901 disusunlah ejaan resmi bahasa Melayu oleh Ch. A. van Ophuijsen dan ia dimuat dalam Kitab Logat Melayu. 
2. Pada tahun 1908 Pemerintah mendirikan sebuah badan penerbit buku-buku bacaan yang diberi nama Commissie voor de Volkslectuur (Taman Bacaan Rakyat), yang kemudian pada tahun 1917 ia diubah menjadi Balai Pustaka. Balai itu membantu penyebaran bahasa Melayu di kalangan masyarakat luas. 
3. Tanggal 28 Oktober 1928 merupakan saat-saat yang paling menentukan dalam perkembangan bahasa Indonesia karena pada tanggal itulah para pemuda pilihan mamancangkan tonggak yang kukuh untuk perjalanan bahasa Indonesia. 
4. Pada tahun 1933 secara resmi berdirilah sebuah angkatan sastrawan muda yang menamakan dirinya sebagai Pujangga Baru yang dipimpin oleh Sutan Takdir Alisyahbana dan kawan-kawan. 
5. Pada tanggal 25-28 Juni 1938 dilangsungkanlah Kongres Bahasa Indonesia I di Solo. Dari hasil kongres itu dapat disimpulkan bahwa usaha pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia telah dilakukan secara sadar oleh cendekiawan dan budayawan Indonesia saat itu. 
6. Pada tanggal 18 Agustus 1945 ditandatanganilah Undang-Undang Dasar RI 1945, yang salah satu pasalnya (Pasal 36) menetapkan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara. 
7. Pada tanggal 19 Maret 1947 diresmikan penggunaan Ejaan Republik (Ejaan Soewandi) sebagai pengganti Ejaan van Ophuijsen yang berlaku sebelumnya. 
8. Kongres Bahasa Indonesia II di Medan pada tanggal 28 Oktober s.d. 2 November 1954 juga salah satu perwujudan tekad bangsa Indonesia untuk terus-menerus menyempurnakan bahasa Indonesia yang diangkat sebagai bahasa kebangsaan dan ditetapkan sebagai bahasa negara. 
9. Pada tanggal 16 Agustus 1972 H. M. Soeharto, Presiden Republik Indonesia, meresmikan penggunaan Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan (EYD) melalui pidato kenegaraan di hadapan sidang DPR yang dikuatkan pula dengan Keputusan Presiden No. 57, tahun 1972. 
10. Pada tanggal 31 Agustus 1972 Menteri Pendidikan dan Kebudayaan menetapkan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan dan Pedoman Umum Pembentukan Istilah resmi berlaku di seluruh wilayah Indonesia (Wawasan Nusantara). 
11. Kongres Bahasa Indonesia III yang diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 28 Oktober s.d. 2 November 1978 merupakan peristiwa penting bagi kehidupan bahasa Indonesia. Kongres yang diadakan dalam rangka memperingati Sumpah Pemuda yang ke-50 ini selain memperlihatkan kemajuan, pertumbuhan, dan perkembangan bahasa Indonesia sejak tahun 1928, juga berusaha memantapkan kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia. 
12. Kongres bahasa Indonesia IV diselenggarakan di Jakarta pada tanggal 21-26 November 1983. Ia diselenggarakan dalam rangka memperingati hari Sumpah Pemuda yang ke-55. Dalam putusannya disebutkan bahwa pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia harus lebih ditingkatkan sehingga amanat yang tercantum di dalam Garis-Garis Besar Haluan Negara, yang mewajibkan kepada semua warga negara Indonesia untuk menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar, dapat tercapai semaksimal mungkin. 
13. Kongres bahasa Indonesia V di Jakarta pada tanggal 28 Oktober s.d. 3 November 1988. Ia dihadiri oleh kira-kira tujuh ratus pakar bahasa Indonesia dari seluruh Nusantara (sebutan bagi negara Indonesia) dan peserta tamu dari negara sahabat seperti Brunei Darussalam, Malaysia, Singapura, Belanda, Jerman, dan Australia. Kongres itu ditandatangani dengan dipersembahkannya karya besar Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa kepada pencinta bahasa di Nusantara, yakni Kamus Besar Bahasa Indonesia dan Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. 
14. Kongres Bahasa Indonesia VI di Jakarta pada tanggal 28 Oktober s.d. 2 November 1993. Pesertanya sebanyak 770 pakar bahasa dari Indonesia dan 53 peserta tamu dari mancanegara meliputi Australia, Brunei Darussalam, Jerman, Hongkong, India, Italia, Jepang, Rusia, Singapura, Korea Selatan, dan Amerika Syarikat. Kongres mengusulkan agar Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa ditingkatkan statusnya menjadi Lembaga Bahasa Indonesia, serta mengusulkan disusunnya Undang-Undang Bahasa Indonesia.
15. Kongres Bahasa Indonesia VII diselenggarakan di Hotel Indonesia, Jakarta pada tanggal 26-30 Oktober 1998.

Bahasa Indonesia terus mengalami perkembangan. Sampai saat ini, bahasa Indonesia merupakan bahasa yang hidup. Yang terus menghasilkan kata-kata baru, baik melalui penciptaan, maupun penyerapan dari bahasa daerah dan bahasa asing. Hampir Sebagian besar warga Indonesia menggunakan bahasa Indonesia yang bercampur dengan bahasa asing atau daerah. Bahkan terdapat kamus bahasa gaul yang diperjual-belikan secara bebas. Sebagai warga negara Indonesia kita harus tetap melestarikan bahasa persatuan kita di era globalisasi ini.

Perbankan Syariah STAIN Metro Materi Kuliah, Semester I

Klik Like yaaa..?