D3 Perbankan Syariah

Ads

Thursday 27 February 2014

Contoh Karya Ilmiah tentang Generasi Muda dan Bahaya Narkoba

Nah, kali ini nih admin akan memposting artikel mengenai Contoh Karya Ilmiah tentang Generasi Muda dan Bahaya Narkoba. Bagi teman-teman jangan sampai terjerumus ke dalam pergaulan seperti itu yaaa. Karena Narkoba sangat menghancurkan kehidupan kita. Mudah-mudahan artikel Contoh Makalah Lengkap ini dapat berguna untuk teman-teman semuanya.

Mari kita baca artikel ini, karena artikel ini wajib di baca untuk penghuni yang ada di bumi ini.


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Generasi muda adalah tulang punggung Bangsa dan Negara merupakan istilah yang sering kita dengar sehari-hari. Perubahan-perubahan yang terjadi dalam lingkungan sosial saat ini memerlukan panutan dan contoh yang dapat membawa masyarakat kita ke arah yang lebih baik. Terlebih lagi di era reformasi ini, generasi muda dituntut untuk lebih berpartisipasi dalam membangun masyarakat Indonesia.
Sebagaimana kita ketahui, generasi muda adalah tonggak keberlangsungan masa depan Indonesia. Mereka adalah harapan kita, sinar matahari yang akan memberikan warna bagi masa masa depan bangsa. Oleh karena itu, menjaga mereka agar tidak terpengaruh oleh bahaya Narkoba adalah kewajiban semua pihak.
Hasil survei membuktikan bahwa mereka yang beresiko terjerumus dalam masalah narkoba adalah anak yang terlahir dari keluarga yang memiliki sejarah kekerasan dalam rumah tangga, dibesarkan dari keluarga yang broken home atau memiliki masalah perceraian, sedang stres atau depresi, memiliki pribadi yang tidak stabil atau mudah terpengaruh, merasa tidak memiliki teman atau salah dalam pergaulan. Dengan alasan tadi maka perlu pembekalan bagi para orang tua agar mereka dapat turut serta mencegah anaknya terlibat penyalahgunaan narkoba.
Dampak dari penyalahgunaan narkoba sudah terbukti pada generasi kita. Dapat terlihat kerusakan fisik seperti: otak, jantung, paru-paru, saraf-saraf, selain juga gangguan mental, emosional dan spiritual, akibat lebih lanjut adalah daya tahan tubuh lemah, virus mudah masuk seperti virus Hepatitis C, virus HIV/AIDS. Oleh karena itu kita tidak akan rela jika generasi muda kita mengalami penderitaan di atas.
Dalam kurun waktu dua dasa warsa terakhir ini Indonesia telah menjadi salah satu negara yang dijadikan pasar utama dari jaringan sindikat peredaran narkotika yang berdimensi internasional untuk tujuan-tujuan komersial.3 Untuk jaringan peredaran narkotika di negara-negara Asia, Indonesia diperhitungakan sebagai pasar (market-state) yang paling prospektif secara komersial bagi sindikat internasioanl yang beroperasi di negara-negara sedang berkembang.

B.    Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah generasi muda dan bahaya narkoba.

C.    Tujuan Pembahasan
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui bahaya narkoba terhadap generasi muda.

BAB II
PEMBAHASAN

A.    Generasi Muda
Kegenerasi mudaan merupakan fase dalam pertumbuhan biologis seseorang yang bersifat seketika dan akan hilang dengan sendirinya sejalan dengan hukum biologis. Generasi muda sering dianggap sebagai suatu kelompok yang mempunyai aspirasi sendiri yang bertentangan dengan aspirasi masyarakat atau lebih tepat aspirasi generasi tua. Sehingga muncul persoalan-persoalan yang tidak sejalan dengan keinginan generasi tua, hal ini memunculkan konflik berupa protes, baik secara terbuka maupun terselubung.
Dalam pendekatan klasik terjadi jurang pemisah antara generasi muda dan tua disebabkan antara lain adanya 2 asumsi pokok mengenai kegenerasi mudaan yaitu:
1.      Proses perkembangan manusia dianggap sesuatu yang fragmentaris/ terpecah-pecah. Setiap perkembangan hanya dapat dimengerti oleh manusia itu sendiri, maka tingkah laku anak dan generasi muda dianggap sebagai riak-riak kecil yang tidak berarti dalam perjalanan hidup manusia. Dan masa tua dianggap sebagai mahkota hidup yang disamakan dengan hidup bermasyarakat.
2.      Adanya anggapan bahwa mempunyai pola yang sedikit banyak ditentukan oleh pemikiran yang diwakili generasi tua yang bersembunyi dibalik tradisi. Generasi muda dianggap sebagai objek dari penerapan pola-pola kehidupan dan bukan sebagai subjek yang mempunyai nilai sendiri.
Kedua asumsi diatas tidak akan menjawab masalah kegenerasi mudaan dewasa ini karena generasi muda dan kegenerasi mudaan adalah suatu tonggak dari suatu wawasan kehidupan yang mempunyai potensi untuk mengisi hidupnya. Dalam pendekatan ekosferis, sebagai subyek generasi muda mempunyai nilai sendiri dalam mendukung dan menggerakkan hidup bersama. Pada pendekatan ini anak-anak, generasi muda dan generasi tua berada dalam status sama atau dalam satu kesatuan wawasan kehidupan. Semua tanggung jawab atas keselamatan, kesejahteraan, kelangsungan generasi sekarang dan yang akan datang perbedaannya hanya terletak pada derajat ruang lingkup dan tanggung jawabnya.
Generasi tua berkewajiban membimbing generasi muda sebagai penerus untuk memikul tanggung jawab yang semakin komplek. Generasi muda berkewajiban mempersiapkan diri untuk mengisi posisi generasi tua yang makin melemah.
B.    Generasi Muda dan Identitas
Dalam pola dasar pembinaan dan pengembangan generasi muda, yang dimaksud generasi muda adalah:
1.      Dari segi biologis generasi muda adalah berumur 15-30 tahun.
2.      Dari segi budaya/ fungsional, generasi muda adalah manusia berumur 18-21 keatas yang dianggap ssudah dewasa misalnya untuk tugas-tugas negara dan hak pilih.
3.      Dari angkatan kerja terdapat istilah tenaga muda dan tua. Tenaga muda adalah berusia 18-22 tahun.
4.      Dilihat dari perencanaan modern yang mengenal tiga sumber daya yaitu sumber daya alam, dana dan manusia. Yang dimaksud sumber data manuasia muda adalah berusia 0-18th
5.      Dilihat dari ideologi politis generasi muda adalah calon pengganti generasi terdahulu yaitu umur antara 18-30 atau 40 tahun.
Dalam pola dasar pembinaan dan pengembangan generasi muda, generasi muda dipandang dari beberapa aspek yaitu:
1.      Sosial Psikologi
Proses pertumbuhan dan perkembangan kepribadian, serta penyesuaian diri secara jasmaniahdan rohaniah sejak dari masa kanak-kanak sampai usia dewasa dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti keterbelakangan mental, salah asuh orang tua atau guru, pengahur negatif lingkungan. Hambatan tersebut memungkinkan terjadinya kenakalan remaja, maslah narkoba dan lain-lain.
2.      Soaial budaya
Perkembangan generasi muda berada dalam proses modernisasi dengan segala akibat sampingnya yang bisa berpengaruh pada proses pendewasaannya, sehingga apabila tidak memperoleh arah yang jelas maka corak dan warna masa depan negara dan bangsa akan menjadi lain dari yang dicita-citakan.
3.      Sosial ekonomi
Bertambahnya pengangguran dikalangan generasi muda karena kurang lapangan pekerjaan akibat dari pertambahan penduduk dan belum meratanya pembangunan.
4.      Sosial politik
Belum terarahnya pendidikan politik dikalangan generasi muda dan belum dihayatinya mekanisme demokrasi pancasila, tertib hukum dan disiplin nasional sehingga merupakan hambatan bagi penyaluran aspirasi generasi muda.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan masalah yang menyangkut generasi muda dewasa ini adalah:
1.      Menurunnya jiwa idealisme, patriotisme, dan nasionalisme
2.      Kekurangpastian yang dialmi generasi muda terhadap masa depannya
3.      Belum seimbang jumlah generasi muda dan fasilitas pendidikan yang tersedia bail formal/non formal dan tingginya jumlah putus sekolah.
4.      Kurang lapangan kerja dan kesempatan kerja sehingga pengangguran semakin tinggi yang mengakibatkan kurangnya produktivitas nasional.
5.      Kurang gizi yang menyebabkan hambatan bagi kecerdasan dan pertumbuhan badan, karena ketidaktauan tentang gizi seimbang dan rendahnya daya beli.
6.      Masih banyak perkawinan dibawah umur terutama dikalangan masyarakat pedesaan.
7.      Adalanya generasi muda yang menderita fisik, mental dan sosial.
8.      Pergaulan bebas yang membahayakan sendi-sendi perkawinan dan kehidupan keluarga.
9.      Meningkatnya kenakalan remaja, penyalahgunaan narkotika.
10.  Belum adanya peraturan perundang-undangan yang menyangkut generasi muda.
C.    Narkoba
Sebetulnya penggunaan narkotik, obat-obatan, psikotropika dan zat adiktif lainnya (NAPZA) untuk berbagai tujuan telah ada sejak jaman dahulu kala. Masalah timbul bila narkotik dan obat-obatan digunakan secara berlebihan sehingga cenderung kepada penyalahgunaan dan menimbulkan kecanduan (dalam bahasa Inggris disebut “substance abuse”). Dengan adanya penyakit-penyakit yang dapat ditularkan melalui pola hidup para pecandu, maka masalah penyalahgunaan NAPZA menjadi semakin serius. Lebih memprihatinkan lagi bila yang kecanduan adalah remaja yang merupakan masa depan bangsa, karena penyalahgunaan NAPZA ini sangat berpengaruh terhadap kesehatan, sosial dan ekonomi suatu bangsa.
Dalam istilah sederhana NAPZA berarti zat apapun juga apabila dimasukkan keda1am tubuh manusia, dapat mengubah fungsi fisik dan/atau psikologis. NAPZA psikotropika berpengaruh terhadap system pusat syaraf (otak dan tulang belakang) yang dapat mempengaruhi perasaan, persepsi dan kesadaran seseorang.
Menurut UU RI No 22 / 1997, Narkotika adalah: zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semisintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan.

D.    Zat Adiktif Lainnya
Yang termasuk Zat Adiktif lainnya adalah bahan atau zat yang berpengaruh psikoaktif diluar Narkotika dan Psikotropika, meliputi:
1.      Minuman Alkohol, mengandung etanol etil alkohol, yang berpengaruh menekan susunan saraf pusat, dan sering menjadi bagian dari kehidupan manusia sehari - hari dalam kebudayaan tertentu. Jika digunakan bersamaan dengan Narkotika atau Psikotropika akan memperkuat pengaruh obat / zat itu dalam tubuh manusia. Ada 3 golongan minuman beralkohol:
a.      Golongan A: kadar etanol 1-5 % (Bir)
b.      Golongan B: kadar etanol 5-20 % (Berbagai minuman anggur)
c.      Golongan C: kadar etanol 20-45 % (Whisky, Vodca, Manson House, Johny Walker)
2.      Inhalasi, gas yang dihirup dan solven (zat pelarut) mudah menguap berupa senyawa organik, yang terdapat pada berbagai barang keperluan rumah tangga, kantor, dan sebagai pelumas mesin. Yang sering disalahgunakan adalah: Lem, Tiner, Penghapus Cat Kuku, Bensin.
3.      Tembakau, pemakaian tembakau yang mengandung nikotin sangat luas di masyarakat. Dalam upaya penanggulangan NAPZA di masyarakat, pemakaian rokok dan alkohol terutama pada remaja, harus menjadi bagian dari upaya pencegahan, karena rokok dan alkohol sering menjadi pintu masuk penyalahgunaan NAPZA lain yang berbahaya.
E.    Hubungan Generasi Muda dan Narkoba
Penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang di kalangan generasi muda dewasa ini kian meningkat. Maraknya penyimpangan perilaku generasi muda tersebut, dapat membahayakan keberlangsungan hidup bangsa ini di kemudian hari. Karena pemuda sebagai generasi yang diharapkan menjadi penerus bangsa, semakin hari semakin rapuh digerogoti zat-zat adiktif penghancur syaraf. Sehingga pemuda tersebut tidak dapat berpikir jernih. Akibatnya, generasi harapan bangsa yang tangguh dan cerdas hanya akan tinggal kenangan.
Sasaran dari penyebaran narkoba ini adalah kaum muda atau remaja. Kalau dirata-ratakan, usia sasaran narkoba ini adalah usia pelajar, yaitu berkisar umur 11 sampai 24 tahun. Hal tersebut mengindikasikan bahwa bahaya narkoba sewaktu-waktu dapat mengincar anak didik kita kapan saja.
Ketergantungan obat dapat diartikan sebagai keadaan yang mendorong seseorang untuk mengonsumsi obat-obat terlarang secara berulang-ulang atau berkesinambungan. Apabila tidak melakukannya dia merasa ketagihan (sakau) yang mengakibatkan perasaan tidak nyaman bahkan perasaan sakit yang sangat pada tubuh (Yusuf, 2004: 34).
a.      Bahaya Narkoba Pada Remaja
Dr. Hassan Syamsi Pasya dalam bukunya yang berjudul Hamasa fi Udzun Syâb (Bisikan Pada Pemuda) menjelaskan bahwa jenis narkoba yang paling berbahaya adalah jenis narkotika yang menyebabkan ketagihan mental maupun organik, seperti opium dan derivasi turunannya. Nama-nama dan jenis narkoba serta bahayanya antara lain:

1.      Opium
2.      Morphine
3.      Heroin
4.      Codeine
5.      Kokain
6.      Amfitamine
7.      Ganja

b.      Cara Penanggulangan Narkoba Pada Remaja
Upaya penanggulangan penyalahgunaan narkoba dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
1.      Preventif
2.      Tindakkan Hukum
3.      Rehabilitasi

BAB IV
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Masalah pencegahan penyalahgunaan narkoba ialah mejadi tanggung jawab kita semua. Narkoba merupakan segolongan obat, bahan, atau zat, yang jika masuk ke dalam tubuh berpengaruh terutama pada fungsi otak (susunan saraf pusat) dan sering menimbulkan ketergantungan (adiktif). Terjadi perubahan pada kesadaran, pikiran, perasaan, dan perilaku pemakainya. Zat yang ditelan, masuk ke dalam lambung, lalu pembuluh darah. Jika dihisap atau dihirup, zat masuk ke dalam pembuluh darah melalui hudung dan paru-paru. Jika disuntikkan, zat langsung masuk ke darah. Darah membawa zat itu ke dalam otak. Otak adalah pusat kendali tubuh. Jika kerja berubah, seluruh organ tubuh pun ikut berpengaruh.
Kepedulian adalah sebuah bentuk dari cinta dan kasih sayang kita sebagai manusia sosial yang berbudaya. Setiap kita adalah nasihat bagi orang lain, dan begitupula sebaliknya. Kita semua mengakui bahwa setiap orang tidak ada yang mencapai kesempurnaan. Oleh karena itu dengan sikap kepedulian itu akan membentuk kesempurnaan dengan cara saling melengkapi satu sama lain.
Melalui sikap kepedulian, pencegahan berbagai tindak kriminal, kenakalan remaja, keamanan, kedamaian, keharmonisan, akan mudah diciptakan. Dengan sikap kepedulian ini, maka motto bahwa, ”Pencegahan lebih baik dari mengobati”, akan benar-benar terbukti dalam kasus pemakaian obat-obat terlarang.
Pada tahap awal kehidupan manusia agen sosialisasi pertama adalah keluarga. Oleh karena itu, orang tua merupakan orang penting (significant other) dalam sosialisasi. Guna mencegah terjerumusnya para penerus bangsa tersebut ke dunia Narkoba, maka campur tangan dan tanggung jawab orang tua memegang peranan penting di sini. Karena baik atau buruknya perilaku anak sangat bergantung bagaimana orang tua menjadi teladan bagi putra-putrinya.

B.    Saran
Di masyarakat ada 2 tipe dalam mengasingkan pecandu, pertama orang yang tidak tahu dan orang yang tidak tahu serta tidak mau peduli. Maka dari itu janganlah kita menjauhi para pecandu narkoba karena itu akan membuat pecandu terjerumus lebih dalam karena merasa kurang perhatian. Bagi para masyarakat jangan berfikir negatif tentang pecandu narkoba, tetapi kita harus memberikan perhatian lebih sehingga para pecandu tidak merasa diasingkan dan terbuang.
Bagi para pecandu coba bersikap terbuka terhadap orang yang dia percaya (tepat) untuk mendapatkan respons yang baik. Jangan berfikir “YOU CAN SOLVE THEM BY YOURSELF” dan jangan takut untuk menuju perubahan. Intinya “DON’T BE AFFRAID TO SPEAK UP !!”.


Daftar Pustaka

Effendi, Luqman, 2008. Modul Dasar-Dasar Sosiologi &  Sosiologi Kesehatan I. Jakarta: PSKM FKK UMJ.

Kartono, Kartini, 1992. Patologi II Kenakalan Remaja. Jakarta: Rajawali.

Mangku, Made Pastika, Mudji Waluyo, Arief Sumarwoto, dan Ulani Yunus, 2007. pecegahan Narkoba Sejak Usia Dini. Jakarta: Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia.

Shadily, Hassan, 1993. Sosiologi Untuk Masyarakat Indonesia. Jakarta: PT RINEKA CIPTA.

Soekanto, Suryono, 2006. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persuda

Sofyan, Ahmadi, 2007. Narkoba Mengincar Anak Anda Panduan bagi Orang tua, Guru, dan Badan Narkotika dalam Penanggulangan Bahaya Narkoba di Kalangan Remaja. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher.

Sudarman, Momon, 2008. Sosiologi Untuk Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika.

Syani, Abdul, 1995.  Sosiologi dan Perubahan Masyarakat. PT DUNIA PUSTAKA JAYA.

Demikianlah itu tadi penjelasan mengenai artikel Contoh Karya Ilmiah yang baru saja anda baca. Semoga artikel tersebut dapat membantu teman-teman untuk menyelesaikan tugas yang di berikan oleh guru/dosen.
Perbankan Syariah STAIN Metro Contoh Makalah, Karya Ilmiah

Contoh Karya Ilmiah Lengkap tentang Pertumbuhan Biji Kacang Hijau

Mungkin ini lah materi yang di cari sama teman-teman semua untuk memenuhi tugas sekolah ataupun kuliah yaitu Contoh Karya Ilmiah Lengkap tentang Pertumbuhan Biji Kacang Hijau. Mudah-mudahan artikel ini sangat bermanfaat sekali untuk membantu teman-teman yang sedang mencari tugas tentang Pertumbuhan Biji Kacang Hijau.



BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
            Pertumbuhan awal tumbuhan berbiji dimulai dari biji. Biji mengandung potensi yang dibutuhkan untuk tumbuh menjadi individu baru, misalnya embrio, cadangan makanan, dan calon daun (calon akar). Sebutir biji mengandung satu embrio. Embrio terdiri atas radikula (yang akan tumbuh menjadi akar) dan plumula (yang akan tumbuh menjadi kecambah). Cadangan makanan bagi embrio tersimpan dalam kotiledon yang didalamnya terkandung pati, protein dan beberapa jenis enzim. Kotiledon dikelilingi oleh bahan yang kuat, disebut testa. Testa berfungsi sebagai pelindung kotiledon untuk mencegah kerusakan embrio dan masuknya bakteri atau jamur ke dalam biji. Testa memiliki sebuah lubang kecil, disebut mikropil. Di dekat mikropil terdapat hilum yang menggabungkan kulit kotiledon. (Bagod Sudjadi, 2006)
            Biji memiliki kandungan air yang sangat sedikit. Pada saat biji terbentuk, air di dalamnya dikeluarkan sehingga biji mengalami dehidrasi. Akibat ketiadaan air, biji tidak dapat melangsungkan proses metabolisme sehingga menjadi tidak aktif (dorman). Dormansi biji sangat bermanfaat pada kondisi tidak nyaman (ekstrem; sangat dingin atau kering) karena struktur biji yang kuat akan melindungi embrio agar tetap bertahan hidup. (Bagod Sudjadi, 2006)
            Perkecambahan adalah proses pertumbuhan embrio dan komponen-komponen biji yang memiliki kemampuan untuk tumbuh secara normal menjadi tumbuhan baru. Komponen biji tersebut adalah bagian kecambah yang terdapat di dalam biji, misalnya radikula dan plumula.    Perkecambahan merupakan proses pertumbuhan dan perkembangan embrio. Hasil perkecambahan ini adalah munculnya tumbuhan kecil dari dalam biji. Proses perubahan embrio saat perkecambahan adalah plumula tumbuh dan berkembang menjadi batang, dan radikula tumbuh dan berkembang menjadi akar.
            Perkecambahan merupakan sustu proses dimana radikula (akar embrionik) memanjang ke luar menembus kulit biji. Di balik gejala morfologi dengan pemunculan radikula tersebut, terjadi proses fisiologi-biokemis yang kompleks, dikenal sebagai proses perkecambahan fisiologis.
            Embrio yang tumbuh belum memiliki klorofil, sehingga embrio belum dapat membuat makanan sendiri. Pada tumbuhan, secara umum makanan untuk pertumbuhan embrio berasal dari endosperma. (Istamar Syamsuri, 2004)
            Perkecambahan dimulai dengan proses penyerapan air ke dalam sel-sel. Proses ini merupakan proses fisika. Masuknya air pada biji menyebabkan enzim aktif bekerja. Bekerjanya enzim merupakan proses kimia. Enzim amilase bekerja memecah tepung menjadi maltose, selanjutnya maltose dihidrolisis oleh maltase menjadi glukosa. Protein juga dipecah menjadi asam-asam amino.  Senyawa glukosa masuk ke proses metabolisme dan dipecah menjadi energi atau diubah menjadi yang senyawa karbohidrat yang menyusun struktur tubuh. Asam-asam amino dirangkaikan menjadi protein yang berfungsi untuk menyusun struktur sel dan menyusun enzim-enzim baru. Asam-asam lemak terutama dipakai untuk menyusun membran sel. (Istamar Syamsuri, 2004)
            Perkecambahan biji berhubungan dengan aspek kimiawi. Proses tersebut meliputi beberapa tahapan, antara lain imbibisi, sekresi hormon dan enzim, hidrolisis cadangan makanan, pengiriman bahan makanan terlarut dan hormon ke daerah titik tumbuh atau daerah lainnya, serta asimilasi (fotosintesis). (Bagod Sudjadi, 2006)
            Proses penyerapan cairan pada biji (imbibisi) terjadi melalui  mikropil. Air yang masuk ke dalam kotiledon menyebabkan volumenya bertambah, akibatnya kotiledon membengkak. Pembengkakan tersebut pada akhirnya menyebabkan pecahnya testa. (Bagod Sudjadi, 2006)
            Secara fisiologi, proses perkecambahan berlangsung dalam beberapa tahapan penting, meliputi:
1.      Absorbsi air.
2.      Metabolisme pemecahan materi cadangan makanan.
3.      Transpor materi hasil pemecahan dari endosperm ke embrio yang aktif tumbuh.
4.      Proses-proses pembentukan kembali materi-materi baru.
5.      Respirasi.
6.      Pertumbuhan. (Mayer dan Mayber, 1975)
            Banyak faktor yang mengontrol proses perkecambahan biji, baik yang bersifat internal dan eksternal. Secara internal proses perkecambahan biji ditentukan keseimbangan antara promoter dan inhibitor perkecambahan, terutama asam gliberelin (GA) dan asam abskisat (ABA). Faktor eksternal yang merupakan ekologi perkecambahan meliputi air, suhu, kelembaban, cahaya, dan adanya senyawa-senyawa kimia tertentu yang berperilaku sebagai inhibitor perkecambahan. (Mayer dan Mayber, 1975)
            Proses perkecambahan dipengaruhi oleh oksigen, suhu, dan cahaya. Oksigen dipakai dalam proses oksidasi sel untuk menghasilkan energi. Perkecambahan memerlukan suhu yang tepat untuk aktivasi enzim. Perkecambahan tidak dapat berlangsung pada suhu yang tinggi, karena suhu yang tinggi dapat merusak enzim. Pertumbuhan umumnya berlangsung baik dalam keadaan gelap. Perkecambahan memerlukan hormon auksin dan hormon ini mudah mengalami kerusakan pada intensitas cahaya yang tinggi. Karena itu di tempat gelap kecambah tumbuh lebih panjang daripada di tempat terang.

B. Rumusan Masalah
1.      Apakah lama perendaman berpengaruh terhadap biji kacang hijau?
2.      Faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi pertumbuhan biji kacang hijau?
3.      Apakah kelembapan berpengaruh terhadap pertumbuhan biji kacang hijau?

C. Tujuan Penelitian
1.      Untuk mengetahui dan mengamati pengaruh lamanya perendaman terhadap pertumbuhan biji kacang hijau.
2.      Untuk mengetahui berapa waktu perendaman yang baik untuk melakukan perkecambahan biji kacang hijau.

D. Manfaat Penelitian
        Manfaat dari penelitian ini antara lain untuk mengetahui pengaruh lama perendaman terhadap pertumbuhan biji kacang hijau.

E. Batasan Masalah
        Penelitian dilakukan selama 6 hari. Mulai tanggal 30 Juli sampai tanggal 4 Agustus 2012.


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Kacang Hijau
        Kacang hijau adalah sejenis tanaman budidaya dan palawija yang dikenal luas didaerah tropika. Tumbuhan yang termasuk suku polong-polongan (Fabaceae) ini memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari sebagai sumber bahan pangan berprotein nabati tinggi.
        Bagian paling bernilai ekonomi adalah bijinya. Di samping itu, panen kacang hijau ini harus dikerjakan beberapa kali. Peningkatan produksi kacang hijau dilakukan dengan cara memperbaiki kultur teknis petani, mendapatkan varietas-varietas yang produksinya tinggi dan masak serempak, serta peningkatan usaha pasca panen. Dari segi agronmis dapat dilakukan dengan tindakan pemupukan NPK dan pengaturan jumlah populasi, jarak tanam, sanitasi, pengendalian hama dan penyakit tanaman.
            Di dalam kacang hijau terdapat banyak kandungan gizi antara lain protein, kalsium, fosfor, vitamin B1, vitamin B2, vitamin E, zat besi, magnesium dan zat antioksidan.

B. Pertumbuhan Tanaman
            Pertumbuhan diartikan sebagai suatu proses pertambahan ukuran atau volume serta jumlah sel secara irreversible, atau tidak dapat kembali ke bentuk semula. Perkembangan adalah peristiwa perubahan biologis menuju kedewasaan tidak dapat dinyatakan dengan ukuran tetapi dengan perubahan bentuk tubuh (metamorfosis) dan tingkat kedewasaan. Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua aktifitas kehidupan yang tidak dapat dipisahkan, karena prosesnya berjalan bersamaan.
Tumbuhan yang masih kecil, belum lama muncul dari biji dan masih hidup dari persediaan makanan yang terdapat di dalam biji, dinamakan kecambah (plantula). Awal perkecambahan dimulai dengan berakhirnya masa dormansi. Masa dormansi adalah berhentinya pertumbuhan pada tumbuhan dikarenakan kondisi lingkungan yang tidak sesuai. Berakhirnya masa dormansi ditandai dengan dengan masuknya air ke dalam biji suatu tumbuhan, yang disebut dengan proses imbibisi. Imbibisi terjadi karena penyerapan air akibat potensial air yang rendah pada biji yang kering. Air yang berimbibisi menyebabkan biji mengembang dan memecahkan kulit pembungkusnya dan juga memicu perubahan metabolik pada embrio yang menyebabkan biji tersebut melanjutkan pertumbuhan. Enzim-enzim akan mulai mencerna bahan-bahan yang disimpan pada endosperma atau kotiledon, dan nutrien-nutriennya dipindahkan ke bagian embrio yang sedang tumbuh.
Biji dapat berkecambah karena di dalamnya terdapat embrio atau lembaga tumbuhan. Embrio atau lembaga tumbuhan mempunyai tiga bagian, yaitu akar lembaga/calon akar (radikula), daun lembaga (kotiledon), dan batang lembaga (kaulikulus).
        Terdapat dua macam pertumbuhan, yaitu:
1.         Pertumbuhan Primer
Terjadi sebagai hasil pembelahan sel-sel jaringan meristem primer. Berlangsung pada embrio, bagian ujung-ujung dari tumbuhan seperti akar dan batang.
2.         Pertumbuhan Sekunder
Merupakan aktivitas sel-sel meristem sekunder yaitu kambium dan kambium gabus. Pertumbuhan ini dijumpai dikotil, gymnospermae dan menyebabkan membesarnya ukuran diameter tumbuhan. Mula-mula kambium hanya terdapat pada ikatan pembuluh, yang disebut kambium vasic atau kambium intravaskuler. Fungsinya adalah membentuk xylem dan floem primer. Selanjutnya parenkim akar/batang yang terletak di antara ikatan pembuluh, menjadi kambium yang disebut kambium intervasis.

        Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan dibedakan atas faktor luar dan faktor dalam.
1.      Faktor Luar (Eksternal)
a.       Makanan
        Makanan adalah sumber energi dan sumber materi untuk menyintesis sebagai komponen sel. Nutrien yang dibutuhkan tumbuhan bukan hanya karbon dioksida dan air, tetapi juga unsur-unsur lainnya. Karbon dioksida diabsorbsi oleh daun, sedangkan air dan mineral diserap oleh akar.
b.      Air
        Tanpa air, tumbuhan tidak akan tumbuh. Air termasuk senyawa utama yang sangat dibutuhkan tumbuhan. Air berfungsi antara lain untuk fotosintesis, mengaktifkan reaksi enzimatik, menjaga kelembapan dan membantu perkecambahan biji. Tanpa air, reaksi kimia dalam sel tidak dapat berlangsung sehingga mengakibatkan tumbuhan mati.
c.       Suhu
        Suhu yang baik atau ideal yang diperlukan tumbuhan sehingga pertumbuhan dan perkembangan berlangsung baik disebut suhu optimum (10oC-38oC). Umumnya tumbuhan tidak dapat tumbuh di bawah suhu 0oC dan di atas 40oC. Keberadaan suhu ini erat hubungannya dengan kerja enzim. Jika suhu terlalu tinggi atau terlalu rendah, enzim akan rusak.
d.      Kelembapan
        Kelembapan udara memengaruhi penguapan air yang berhubungan dengan penyerapan nutrien. Penguapan air akan meningkat apabila kelembapan rendah, akibatnya tumbuhan dapat menyerap banyak nutrien.
e.       Cahaya
        Cahaya sangat dibutuhkan oleh tanaman untuk dapat melakukan fotosintesis. Jika suatu tanaman kekurangan cahaya, maka tumbuhan itu bisa tampak pucat dan warna tanaman itu kekuning-kuningan.
2.      Faktor Dalam (Internal)
a.       Gen
        Gen merupakan substansi hereditas dan penentu sifat individu yang terdapat di dalam kromosom. Sifat kenetik ini memengaruhi ukuran dan bentuk tumbuh tumbuhan.
b.      Hormon Tumbuhan (Fitohormon)
        Fitohormon adalah senyawa organik yang dihasilkan oleh tumbuhan, yang dalam konsentrasi rendah atau kecil dapat mengatur proses fisiologis. Adapun syarat-syarat fitohormon yaitu senyawa organik yang dihasilkan oleh tumbuhan itu sendiri; harus dapat ditranslokasikan; tempat sintesis dan kerja berbeda; dan aktif dalam konsentrasi rendah.

        Kacang hijau yang berada pada gelas yang mendapatkan cahaya matahari yang cukup untuk melakukan proses fotosintesis, sehingga proses fotosintesis dapat dilaksanakan dengan baik dan daun kacang hijau pun berwarna hijau segar. Sedangkan kacang hijau yang berada pada gelas lain diletakkan di tempat gelap tanpa ada cahaya matahari. Jadi, proses fotosintesis tidak dapat berlangsung, sehingga daun kacang hijau pada gelas itu berwarna kuning pucat.
        Kacang hijau yang direndam lebih lama, akan lebih cepat pertumbuhannya dibandingkan dengan kacang hijau yang direndam dalam waktu lebih singkat dan tidak direndam.

C. Hipotesis
        Lama perendaman akan mempengaruhi pertumbuhan kacang hijau. Kacang hijau akan tumbuh lebih cepat bila di rendam lebih lama. Dan cahaya juga mempengaruhi pertumbuhan kacang hijau. Cahaya dapat memperlambat pertumbuhan kacang hijau.


BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A. Lokasi dan Waktu Penelitian
        Penelitian ini dilaksanakan di ruang kelas XII IA, SMAN 1 Sejangkung. Tanggal 30 Juli 2012.

B. Populasi dan Sampel
Populasi: Biji Kacang Hijau (Phaseolus radiatus).
Sampel: 25 biji kacang hijau.

C. Variabel Penelitian
        Ada tiga jenis variabel dalam penelitian ilmiah, yaitu:
1.      Variabel bebas: lama perendaman.
2.      Variabel kontrol: tinggi tanaman dan jumlah daun.
3.      Variabel terikat: faktor lingkungan.

D. Metode Penelitian
        Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi pustaka, yaitu mempelajari teori-teori perkecambahan melalui buku-buku referensi. Selain itu juga menggunakan metode eksperimen, yaitu metode yang dilakukan melalui percobaan dan pengamatan untuk membandingkan pertambahan biji kacang hijau (Phaseolus radiatus) dalam 5 gelas plastik.

E. Rancangan Penelitian
        Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan 25 biji kacang hijau yang ditanam di dalam 10 gelas plastik yang berisi kapas yang telah dibasahi. Masing-masing gelas plastik terdapat 5 buah biji kacang hijau. Komposisi masing-masing gelas plastik adalah sebagai berikut:
a.       Gelas plastik A: 5 biji kacang hijau tanpa direndam.
b.      Gelas plastik B: 5 biji kacang hijau direndam selama 1 jam.
c.       Gelas plastik C: 5 biji kacang hijau direndam selama 2 jam.
d.      Gelas plastik D: 5 biji kacang hijau direndam selama 4 jam.
e.       Gelas plastik E: 5 biji kacang hijau direndam selama 6 jam.

F. Alat dan Bahan
1.         Pot/gelas plastik bekas mineral 10 buah
2.         Penggaris
3.         Kapas
4.         Air
5.         Biji kacang hijau

G. Langkah Kerja
1.         Ambillah 25 biji kacang hijau dengan kondisi yang baik.
2.         Rendamlah biji kacang hijau dengan perlakuan sebagai berikut:
a.          PO (biji kacang hijau tanpa direndam, digunakan sebagai kontrol).
b.         PA (biji kacang hijau direndam selama 1 jam).
c.          PB (biji kacang hijau direndam selama 2 jam).
d.         PC (biji kacang hijau direndam selama 4 jam).
e.          PD (biji kacang hijau direndam selama 6 jam).
Catatan: Tiap perlakuan terdiri dari 2 ulangan, di mana tiap ulangan/pot berisi 5 biji kacang hijau. Usahakan biji kacang hijau yang direndam, diambil pada saat yang sama, yaitu ketika akan ditanam.
3.         Masukkan biji kacang hijau ke dalam pot yang telah berisi kapas yang telah dibasahi.
4.         Letakkan pot di tempat yang sama/tidak terpisah.
5.         Lakukanlah pengukuran tinggi kecambah kacang hijau tersebut menggunakan penggaris pada hari ke-6, kemudian tulislah hasil pengukurannya pada tabel yang telah disediakan.
6.         Analisislah data yang telah diperoleh.


BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil
Tabel Pengamatan
Pengaruh Lama Perendaman terhadap  Pertumbuhan Biji Kacang Hijau
Perlakuan
Lama Perendaman (jam)
Tinggi Tanaman (cm)
Keterangan
1
2
Rata-Rata
PO
0
20,6 cm
21 cm
20,8 cm
Pertumbuhan pada biji kacang hijau dipengaruhi oleh air dan waktu perendaman serta sedikit banyaknya kapas yang digunakan mempengaruhi penyerapan air.
PA
1
19 cm
21,2 cm
20,1 cm
PB
2
18 cm
19,3 cm
18,65 cm
PC
4
18 cm
20,5 cm
19,25 cm
PD
6
20 cm
20,7 cm
20,35 cm


B. Pembahasan
        Tumbuhan memerlukan air, itu sudah pasti. Jika tidak disiram maka tumbuhan tersebut akan mati. Begitu juga dengan biji kacang hijau, dalam menanamnya diperlukan air untuk menunjang pertumbuhannya.
        Banyak faktor yang mempengaruhi pertumbuhan di antaranya adalah faktor genetik untuk internal dan faktor eksternal terdiri dari cahaya, kelembapan, suhu, air, dan hormon. Untuk proses perkecambahan banyak di pengaruhi oleh faktor cahaya, hormon, dan air walaupun faktor yang lain ikut mempengaruhi.
        Biji kacang hijau yang diberi air dengan teratur, dengan kata lain disini perendamannya tidak terlalu lama dan air yang ada di dalam kapas juga tidak berlebihan akan tumbuh lebih subur. Dan perkembangannya pun tidak selama jika biji kacang hijau kekurangan air.
        Sedangkan untuk biji kacang hijau yang tidak direndam dan air yang ada didalam kapas hanya sedikit, biji kacang hijau akan layu dan akhirnya tidak dapat tumbuh dengan baik selayaknya biji kacang hijau yang cukup airnya.
        Untuk membedakan tanaman yang memiliki hormon yang banyak atau sedikit kita harus mengetahui bentuk anatomi dan fisiologi pada tanaman sehingga kita lebih mudah untuk mengetahuinya.
        Selain yang disebutkan diatas, masih ada satu lagi faktor yang menyebabkan pertumbuhan biji kacang hijau tersebut terhambat, yaitu terlalu banyaknya air. Mungkin karena terlalu lamanya perendaman maka tumbuhan itu membusuk. Atau banyaknya air yang ada di dalam media kapas. Jika biji kacang hijau tersebut membusuk, maka akan mengluarkan bau yang tidak sedap.


BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan biji kacang hijau adalah :
1.      Air
Berfungsi untuk melunakkan kulit biji, melarutkan cadangan makanan, sarana transportasi makanan terlarut, dan hormon ke daerah meristematik (titik tumbuh) serta bersama dengan hormon membangun pemanjangan dan pengembangan sel.
2.      Cahaya
Cahaya merupakan faktor pengendali pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan terutama berperan dalam proses berlangsungnya fotosintesis. 
3.      Suhu
Suhu berperan dalam mengontrol perkecambahan dan pertumbuhan vegetatif. Sehubungan dengan perkecambahan proses imbibisi berlangsung lebih cepat pada suhu yang lebih tinggi.

B. Saran
1.      Sebelum biji kacang hijau direndam, pilihlah biji kacang hijau yang baik dan dengan ukuran yang sama. Jika ukuran sampel yang pertama besar maka sampel yang lain menyesuaikan dengan menggunakan biji kacang hijau yang ukurannya besar.
2.      Saat memberi media kapas sebagai pengganti media tanah, pastikan kapas pada saat itu tidak terlalu basah juga tidak terlalu kering. Karena jika kapas terlalu basah biji kacang hijau akan membusuk karena terlalu banyak air yang diserap dan jika kapas terlalu kering maka biji kacang hijau akan layu atau mungkin mati karena kekurangan air.
3.      Jangan terlalu dekat menanam biji kacang hijau, karena pertumbuhan biji kacang hijau dapat terhambat karena terlalu dekat menanam biji kacang hijau tersebut.
4.      Agar pertumbuhan biji kacang hijau cepat saat perkecambahan usahakan perendaman biji lebih lama.
5.      Selalu memantau pertumbuhan biji kacang hijau setiap harinya.


DAFTAR PUSTAKA

Candra Kirana dan Idayu Ria Pramudyanti. 2012. Biologi SMA/MA Kelas XII Semester Gasal. Klaten: Viva Pakarindo.
Pratiwi, D. A., Bambang S., Sri Maryati, Srikini, Suharno. 2007. Biologi untuk SMA Kelas XII. Jakarta: Erlangga.
Sumber lain:
www.dwikahenny24.wordpress.com/2010/02/07/perkecambahan-biji/
http://ockym.blogspot.com/2010/10/pengaruh-cahaya-terhadap-pertumbuhan.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Kacang_hijau
http://miftahur.com/pengaruh-cahaya-terhadap-perkecambahan-kacang-hijau
http://biologypedia.wordpress.com/2010/11/28/pertumbuhan-biji-kacang-hijau/

Demikianlah artikel yang dapat admin berikan kepada teman-teman semua. Semoga artikel tersebut dapat bermanfaat dan berguna untuk menyelesaikan tugas.
Perbankan Syariah STAIN Metro Contoh Makalah, Karya Ilmiah

Russia flexes military muscle as tensions rise in Ukraine's Crimea region


Watch this videoKiev, Ukraine (CNN) -- Russia ordered surprise military exercises on Ukraine's doorstep Wednesday as tensions in that country's southern Crimea region simmered, with pro-Russian demonstrators facing off against rival protesters in the city of Simferopol.

As the mood soured among the thousands rallying in front of the Crimean parliament building in Simferopol, some scuffles broke out.
One group waved Ukrainian flags and shouted "Crimea is not Russia," while the other held Russian flags aloft and shouted "Crimea is Russia," images broadcast by Crimean TV channel ATR showed. As the crowd became more agitated, a line of police moved in to divide the groups.
Local leaders sought to calm the mood, urging the protesters to go home and resist provocations.
Map of Crimea
Map of Crimea
 Ukraine's piano man Ukrainian politics remain in flux
One man died around the time of the protests in front of parliament, the Crimean Ministry of Health said on its website. The man had no visible signs of injury, and early indications point to a heart attack, it said. Seven people sought medical help.
The demonstrations signal the broad divide between those who support what is going on in Kiev, where the new government is leaning toward the West, and those who back Russia's continued influence in Crimea and across Ukraine.
Russia's foreign minister has vowed not to intervene militarily in Ukraine.
But with tensions in the region high, Russian President Vladimir Putin ordered surprise military exercises.
The exercises are "to check combat readiness of armed forces in western and central military districts as well as several branches of the armed forces," Russian Defense Minister Sergey Shoigu was quoted as saying by state media.
Shoigu did not mention Ukraine, which lies to Russia's west, but the timing of the move has prompted speculation about the motivation.
Ukraine's Ministry of Defense declined to comment on the exercises since they are on Russian territory.
Russia held at least six snap combat readiness checks of its armed forces last year, the state-run RIA Novosti news agency said.
'Rumors' fuel fears of split
Concerns were heightened in the Crimea region when the Crimean parliament convened a previously unscheduled session Wednesday, amid local media reports that secession might be on the agenda.
But the parliament speaker, Volodimir Konstantinov, denied there were plans to discuss "radical issues" such as the separation of Russia-oriented Crimea from Ukraine.
In a statement on the parliament website, he dismissed the local media reports as "rumors," saying they were "a provocation aimed at discrediting and de-legitimizing the Crimean parliament."
He also urged the Crimean people to remain calm and not be provoked, the statement said.
 Strategic city fears Ukrainian uprising What's in store for Ukraine's future? 'They are killing us': Scenes from Kiev
In the nearby port city of Sevastopol, where about 60% of the population is Russian and Moscow has a key naval base, residents told CNN they were angry that President Viktor Yanukovych has been forced out and fear that they will be oppressed by the country's new leaders.
Small pro-Russian protests were taking place in the Black Sea city Wednesday.
A CNN team in the area encountered more than one pro-Russian militia checkpoint on the road from Sevastopol to Simferopol.
Yanukovych's base of support is in eastern and southern Ukraine, where Russian culture and language predominate. In that region, most people are suspicious of the Europe-leaning views of their counterparts in western Ukraine, who were at the heart of the anti-government protests that filled central Kiev.
Many are struggling to get to grips with the rapid political upheaval that has unfolded in Ukraine in recent days, after months of protests and last week's bloody clashes between protesters and security forces.
Russia's Foreign Ministry has accused Ukraine's lawmakers of discriminating against ethnic Russians by excluding them from the reform process.
Talks on new government
The tensions come as Ukraine's lawmakers scramble to put together a new unity government amid continued instability after Yanukovych's ouster.
Vasil Gatsko, of the Ukrainian Democratic Alliance for Reforms (UDAR) party, said the three main opposition parties and smaller parties would meet Wednesday to discuss proposed members of the new government.
Once the parties agree, they will take a list of proposed new government members to Kiev's Independence Square, or Maidan -- which has been at the heart of the protest movement -- for approval from the crowds gathered there.
Then the newly formed government will be officially voted in in Ukraine's parliament Thursday morning, Gatsko said. The interim authorities had initially hoped to announce a new government Tuesday.
The lawmakers face the challenge of forming a body that genuinely represents of all the main political parties, despite their widely divergent views, and includes technical experts and some of the people's heroes from the protests in Independence Square.
Presidential and local elections are due to be held on May 25.
One candidate has already been announced. Opposition leader and former heavyweight boxing champion Vitali Klitschko, of the UDAR party, will run for the presidency, his press secretary Oksana Zinovyeva said.
'We were trapped': Eyewitness to the massacre in Kiev
Elite riot police disbanded
Earlier Wednesday, acting Interior Minister Arsen Avakov announced that a riot police force used against anti-government protesters in Ukraine had been disbanded.
Demonstrators accused the elite Berkut force, deployed by the government of Yanukovych to quell recent protests, of using excessive force.
Avakov said on his Facebook page that he'd signed the order disbanding the force Tuesday.
But the new, pro-Russian mayor of Sevastopol said Tuesday night at a rally in the city that he had secured funding to keep paying Berkut riot police there even after the force was disbanded.
The mayor, Alexej Chaliy, was elected in an unofficial local vote, but the interim authorities in Kiev have said he is not a legitimate leader.
Last week, the bloody street clashes between demonstrators and security forces left more than 80 dead, the deadliest violence in the country since it gained independence when the Soviet Union collapsed 22 years ago.
Russia, which backed Yanukovych, contends that the President was driven out by an "armed mutiny" of extremists and terrorists. A warrant has been issued for his arrest, but his whereabouts remain unknown.
Diplomatic moves
While Yanukovych is on the run, the diplomatic wheels have been set in motion within the international community.
One key concern is Ukraine's perilous financial position.
Interim Finance Minister Yury Kolobov proposed Monday that an international donor conference be held within two weeks. Ukraine, he said, will need $35 billion in foreign assistance by the end of 2015.
Russia had offered Ukraine a $15 billion loan and cut in natural gas prices in November, but that deal seems unlikely to remain on the table if Ukraine turns toward Europe.
UK Foreign Secretary William Hague tweeted Wednesday: "Will discuss international financial support for #Ukraine at the IMF in Washington DC today."
Ukrainian state news agency Ukrinform said the country has slashed its imports of natural gas from Russia in recent days.
Speaking in Washington on Tuesday, U.S. Secretary of State John Kerry said officials were "deeply engaged in trying to help this extraordinary transition that is taking place in Ukraine."
In a joint news conference with British Foreign Secretary William Hague, Kerry said that Ukraine's alliances should not necessarily determine what happens to its people -- and that it was not a "zero sum" game.
"It is not a Russia or the United States or other choices," he said. "This is about people of Ukraine and Ukrainians making their choice about their future. And we want to work with Russia, with other countries, with everybody available to make sure this is peaceful from this day forward."
Yanukovych's decision to scrap a European Union trade deal in favor of one with Russia prompted the protests, which began in November.

Source : CNN.COM

Editor by : Oshimura
Perbankan Syariah STAIN Metro Mancanegara

Contoh Karya Ilmiah Lengkap tentang Bahaya Narkoba Bagi Remaja

Hello teman-teman yang masih muda, jaga diri kalian dari Narkoba. Karena Narkoba akan mengancam hidupmu. Nah, untuk teman-teman yang masih duduk di bangku pelajar/mahasiswa, kali ini admin akan membagikan artikel gratis untuk membantu menyelesaikan tugas tentang Contoh Karya Ilmiah Lengkap tentang Tentang Bahaya Narkoba Bagi Remaja. Untuk lebih jelasnya, mari kita baca artikelnya berikut ini.



     KATA PENGANTAR

           Dengan mengucapkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT, maka kami bisa menyelesaikan makalah yang berjudul “Bahaya Narkoba ” dan dengan harapan semoga makalah ini bisa bermanfaat dan menjadikan referensi bagi kita sehinga lebih mengenal tentang apa itu narkoba sekaligus bahaya apabila kita mengkonsumsi barang haram itu.
           Makalah ini juga sebagai persyaratan tugas akhir pada Mata Kuliah Ilmu Sosial Dan Budaya Dasar.Akhir kata semoga bisa bermanfaat bagi Para Mahasiswa, Pelajar, Umum Khususnya pada diri saya sendiri dan semua yang membaca makalah ini semoga bisa di pergunakan dengan semestinya.makalah narkoba



                                                                                            Lalan, 22 April 2012
                                                                                                    Penulis



    DAFTAR ISI
    KATA PENGANTAR    ........................................................    i
    DAFTAR ISI               .......................................................    ii
    BAB  I     PENDAHULUAN                                                     1
        A. Latar Belakang                                                               1
        B. Pembatasan  Masalah                                                      1
        C. Rumusan Masalah                                                          1
        D. Tujuan Penulisan                                                            1
        E. Manfaat Penulisan                                                           2
        F. Metode Pengumpulan Data                                               2
    BAB II    PEMBAHASAN                                                        3
        A. Pengertian Narkotika atau Narkoba                                   3
        B. Jenis – jenis Narkotika atau Narkoba                                 4
            1. Opiat atau Opium                                                       4
            2. Morfin                                                                      4
            3. Heroin atau Puta                                                         5
            4. Ganja atau Kanabis                                                     6
            5. LSD                                                                         6
            6. Kokain                                                                      7
        C. Bahaya Bagi Pelajar                                                        7
        D. Bahaya Narkoba Bagi Remaja                                          8
        E. Upaya Pencegahan                                                         9
        F. Cara Pengobatan Narkoba                                               9
    BAB  III    PENUTUP                                                           11
        A. Kesimpulan                                                                 11
        B. Saran                                                                          11
    DAFTAR PUSTAKA                                                             12 



    BAB I
    PENDAHULUAN


    A. Latar Belakang Masalah
    Dikalangan para siswa, terutama bagi mereka yang secara formal berada dibangku SMP/MTs. Umumnya penggunaan pertama narkoba diawali pada anak usia sekolah dasar atau SMP/MTs. Hal ini terjadi biasanya karena penawaran, bujukan, atau tekanan seseoorang atau sekelompok orang kepadanya, misalnya oleh kawan sebayanya. Didorong rasa ingin tahu, ingin memcoba, atau ingin memakai, seseorsang mau menerima tawaran itu. Selanjutnya, tidak sulit baginya untuk menerima tawaran berikutnya. 


    B. Pembatasan Masalah
    Melihat dari latar belakang masalah serta memahami pembahasannya maka penulis dapat memberikan batasan-batasan pada :
    1.    Pengertian Narkotika/Narkoba
    2.    Jenis-jenis Narkotika/Narkoba
    3.    Cara Pengobatan Narkoba


    C. Rumusan Masalah
    Masalah yang dibahas dalam penulisan makalah ini adalah :
    1. Bagaimana Pengertian Narkotika/Narkoba?
    2. Bagaimana Jenis-jenis Narkotika/Narkoba?
    3. Bagaimana Cara Pengobatan Narkoba? 


    D. Tujuan Penulisan
    Tujuan daripada penulisan makalah ini adalah :
    1.    Mengetahui Pengertian Narkotika/Narkoba
    2.    Mengetahui Jenis-jenis Narkotika/Narkoba
    3.  Mengetahui Cara Pengobatan Narkoba


    E. Manfaat Penulisan
    Hasil dari penulisan ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada semua pihak, khususnya kepada siswa untuk tidak menggunakan Narkotika/Narkoba. Manfaat lain dari penulisan makalah ini adalah dengan adanya penulisan makalah ini diharapkan dapat dijadikan acuan didalam kehidupan sehari-hari.


    F. Metode Pengumpulan Data
    Data penulisan makalah ini diperoleh dari buku yang berjudul Menangkal Narkoba dan Kekerasan, Majalah Remaja Selain itu, tim penulis juga memperoleh data dari interne


    BAB II
    PEMBAHASAN


    A. Pengeritan Narkotika/Narkoba
    Narkotika/ Narkoba merupakan singkatan dari Narkotika dan Obat/Bahan berbahaya yang telah populer beredar dimasyarakat perkotaan maupun di pedesaan, termasuk bagi aparat hukum. Sebenarnya dahulu kala masyarakat juga mengenal istilah madat sebagai sebutan untuk candu atau opium, suatu golongan narkotika yang berasal dari getah kuncup bunga tanaman Poppy yang banyak tumbuh di sekitar Thailand, Myanmar dan Laos (The Golden Triangle) maupun di Pakistan dan Afganistan.
    Selain Narkoba, istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Departemen Kesehatan RI adalah NAPZA yaitu singkatan dari Narkotika, Pasikotropika dan Zat adiktif lainnya. Semua istilah ini sebenarnya mengacu pada sekelompok zat yang umumnya mempunyai risiko yang oleh masyarakat disebut berbahaya yaitu kecanduan (adiksi).
    Narkoba atau NAPZA merupakan bahan/zat yang bila masuk ke dalam tubuh akan mempengaruhi tubuh terutama susunan syaraf pusat/otak sehingga bilamana disalahgunakan akan menyebabkan gangguan fisik, psikis/jiwa dan fungsi sosial. Karena itu Pemerintah memberlakukan Undang-Undang untuk penyalahgunaan narkoba yaitu UU No.5 tahun 1997 tentang Psikotropika dan UU No.22 tahun 1997 tentang Narkotika.
    Golongan Psikotropika adalah zat atau obat baik alami maupun sintetis namun bukan Narkotika yang berkhasiat aktif terhadap kejiwaan (psikoaktif) melalui pengaruhnya pada susunan syaraf pusat sehingga menimbulkan perubahaan tertentu pada aktivitas mental dan perilaku.
    Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semisintetis yang akan menyebabkan perubahan kesadaran, mengurangi sampai menghilangkan rasa sakit dan dapat menimbulkan ketergantungan (adiksi).


    B. Jenis-Jenis Narkotika/Narkoba
    Jenis Narkotika yang sering disalahgunakan adalah morfin, heroin (putauw), petidin, termasuk ganja atau kanabis, mariyuana, hashis dan kokain.
    Sedangkan jenis Psikotropika yang sering disalahgunakan adalah amfetamin, ekstasi, shabu, obat penenang seperti mogadon, rohypnol, dumolid, lexotan, pil koplo, BK, termasuk LSD, Mushroom.
    Zat adiktif lainnya disini adalah bahan/zat bukan Narkotika & Psikotropika seperti alkohol/etanol atau metanol, tembakau, gas yang dihirup (inhalansia) maupun zat pelarut (solven).
    Sering kali pemakaian rokok dan alkohol terutama pada kelompok remaja (usia 14-20 tahun) harus diwaspadai orangtua karena umumnya pemakaian kedua zat tersebut cenderung menjadi pintu masuk penyalahgunaan Narkoba lain yang lebih berbahaya (Putauw).


    1. OPIAT atau Opium (candu)
    Merupakan golongan Narkotika alami yang sering digunakan dengan cara dihisap (inhalasi).

            Menimbulkan rasa kesibukan (rushing sensation)
            Menimbulkan semangat
            Merasa waktu berjalan lambat
             Pusing, kehilangan keseimbangan/mabuk
            Merasa rangsang birahi meningkat (hambatan seksual hilang)
             Timbul masalah kulit di sekitar mulut dan hidung.


    2. MORFIN
    Merupakan zat aktif (narkotika) yang diperoleh dari candu melalui pengolahan secara kimia. Umumnya candu mengandung 10% morfin. Cara pemakaiannya disuntik di bawah kulit, ke dalam otot atau pembuluh darah (intravena)

            Menimbulkan euforia.
             Mual, muntah, sulit buang hajat besar (konstipasi)
             Kebingungan (konfusi)
             Berkeringat
            Dapat menyebabkan pingsan, jantung berdebar-debar
            Gelisah dan perubahan suasana hati.
             Mulut kering dan warna muka berubah.


    3. HEROIN atau Putaw
    Merupakan golongan narkotika semisintetis yang dihasilkan atas pengolahan morfin secara kimiawi melalui 4 tahapan sehingga diperoleh heroin paling murni berkadar 80% hingga 99%. Heroin murni berbentuk bubuk putih sedangkan heroin tidak murni berwarna putih keabuan (street heroin). Zat ini sangat mudah menembus otak sehingga bereaksi lebih kuat dari pada morfin itu sendiri. Umumnya digunakan dengan cara disuntik atau dihisap.
    Timbul rasa kesibukan yang sangat cepat/rushing sensastion (± 30-60 detik) diikuti rasa menyenangkan seperti mimpi yang penuh kedamaian dan kepuasan atau ketenangan hati (euforia). Ingin selalu menyendiri untuk menikmatinya.

            Denyut nadi melambat.
            Tekanan darah menurun.
            Otot-otot menjadi lemas/relaks.
            Diafragma mata (pupil) mengecil (pin point).
            Mengurangi bahkan menghilangkan kepercayaan diri.
            Membentuk dunia sendiri (dissosial) : tidak bersahabat.
            Penyimpangan perilaku : berbohong, menipu, mencuri, kriminal.
            Ketergantungan dapat terjadi dalam beberapa hari.

     Efek samping timbul kesulitan dorongan seksual, kesulitan membuang hajat besar, jantung berdebar-debar, kemerahan dan gatal di sekitar hidung, timbul gangguan kebiasaan tidur.Jika sudah toleransi, semakin mudah depresi dan marah sedangkan efek euforia semakin ringan atau singkat


    4. GANJA atau Kanabis
    Berasal dari tanaman kanabis sativa dan kanabis indica. Pada tanaman ini terkandung 3 zat utama yaitu tetrahidrokanabinol, kanabinol dan kanabidiol. Cara penggunaannya dihisap dengan cara dipadatkan menyerupai rokok atau dengan menggunakan pipa rokok.

            Denyut jantung atau nadi lebih cepat.
            Mulut dan tenggorokan kering.
            Merasa lebih santai, banyak bicara dan bergembira.
            Sulit mengingat sesuatu kejadian.
            Kesulitan kinerja yang membutuhkan konsentrasi, reaksi yang cepat dan koordinasi.
            Kadang-kadang menjadi agresif bahkan kekerasan.
            Bilamana pemakaian dihentikan dapat diikuti dengan sakit kepala, mual yang berkepanjangan, rasa letih/capek.
            Gangguan kebiasaan tidur.
            Sensitif dan gelisah.
            Berkeringat.
            Berfantasi
            Selera makan bertambah


    5. LSD atau lysergic acid atau acid, trips, tabs
    Termasuk sebagai golongan halusinogen (membuat khayalan) yang biasa diperoleh dalam bentuk kertas berukuran kotak kecil sebesar ¼ perangko dalam banyak warna dan gambar. Ada juga yang berbentuk pil atau kapsul. Cara menggunakannya dengan meletakkan LSD pada permukaan lidah dan bereaksi setelah 30-60 menit kemudian dan berakhir setelah 8-12 jam.

            Timbul rasa yang disebut Tripping yaitu seperti halusinasi tempat, warna dan waktu.
            Biasanya halusinasi ini digabung menjadi satu hingga timbul obsesi terhadap yang dirasakan dan ingin hanyut di dalamnya.
            Menjadi sangat indah atau bahkan menyeramkan dan lama kelamaan membuat perasaan khawatir yang berlebihan (paranoid).
            Denyut jantung dan tekanan darah meningkat.
            Diafragma mata melebar dan demam.
            Disorientasi.
            Depresi.
            Pusing
            Panik dan rasa takut berlebihan.
            Flashback (mengingat masa lalu) selama beberapa minggu atau bulan kemudian.
            Gangguan persepsi seperti merasa kurus atau kehilangan berat badan.


    6. KOKAIN
    Mempunyai 2 bentuk yakni bentuk asam (kokain hidroklorida) dan bentuk basa (free base). Kokain asam berupa kristal putih, rasa sedikit pahit dan lebih mudah larut dibanding bentuk basa bebas yang tidak berbau dan rasanya pahit. Nama jalanan kadang disebut koka, coke, happy dust, snow, charlie, srepet, salju, putih. Disalahgunakan dengan cara menghirup yaitu membagi setumpuk kokain menjadi beberapa bagian berbaris lurus di atas permukaan kaca dan benda.


    C.  Bahaya Narkoba Bagi Pelajar
        Di Indonesia, pencandu narkoba ini perkembangannya semakin pesat. Para pencandu narkoba itu pada umumnya berusia antara 11 sampai 24 tahun. Artinya usia tersebut ialah usia produktif atau usia pelajar.Pada awalnya, pelajar yang mengonsumsi narkoba biasanya diawali dengan perkenalannya dengan rokok.Karena kebiasaan merokok ini sepertinya sudah menjadi hal yang wajar di kalangan pelajar saat ini. Dari kebiasaan inilah, pergaulan terus meningkat, apalagi ketika pelajar tersebut bergabung ke dalam lingkungan orang-orang yang sudah menjadi pencandu narkoba. Awalnya mencoba, lalu kemudian mengalami ketergantungan.Dampak negatif penyalahgunaan narkoba terhadap anak atau remaja (pelajar-red) adalah
    Sebagai berikut :
    • Perubahan dalam sikap, perangai dan kepribadian,
    • Sering membolos, menurunnya kedisiplinan dan nilai-nilai pelajaran,
    •Menjadi mudah tersinggung dan cepat marah,
    • Sering menguap, mengantuk, dan malas,
    • Tidak memedulikan kesehatan diri,
    • Suka mencuri untuk membeli narkoba.


    D. Bahaya Narkoba Bagi Remaja
    Penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang di kalangan generasi muda dewasa ini kian meningkat Maraknya penyimpangan perilaku generasi muda tersebut, dapat membahayakan keberlangsungan hidup bangsa ini di kemudian hari.Karena pemuda sebagai generasi yang diharapkan menjadi penerus bangsa,semakin hari semakin rapuh digerogoti zat-zat adiktif penghancur syaraf. Sehingga pemuda tersebut tidak dapat berpikir jernih. Akibatnya, generasi harapan bangsa yang tangguh dan cerdas hanya akan tinggal kenangan.Sasaran dari penyebaran narkoba ini adalah kaum muda atau remaja. Kalau dirata-ratakan, usia sasaran narkoba ini adalah usia pelajar, yaitu berkisar umur 11 sampai 24 tahun. Hal tersebut mengindikasikan bahwa bahaya narkoba sewaktu-waktu dapat mengincar
    anak didik kita kapan saja.
    Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat-obatan terlarang.
    Sementara nafza merupakan singkatan dari narkotika, alkohol, dan zat adiktif lainnya (obat-obat terlarang, berbahaya yang mengakibatkan seseorang mempunyai ketergantungan terhadap obat-obat tersebut). Kedua istilah tersebut sering digunakan untuk istilah yang sama, meskipun istilah nafza lebih luas lingkupnya.
    Narkotika berasal dari tiga jenis tanaman, yaitu (1) candu, (2) ganja, dan (3) koka
    .Ketergantungan obat dapat diartikan sebagai keadaan yang mendorong seseorang untuk mengonsumsi obat-obat terlarang secara berulang-ulang atau berkesinambungan.
    Apabila tidak melakukannya dia merasa ketagihan (sakau) yang mengakibatkan perasaan tidak nyaman bahkan perasaan sakit yang sangat pada tubuh (Yusuf, 2004: 34).


    E. Upaya pencegahan
    Upaya pencegahan terhadap penyebaran narkoba di kalangan pelajar, sudah seyogianya menjadi tanggung jawab kita bersama. Dalam hal ini semua pihak termasuk orang tua, guru, dan masyarakat harus turut berperan aktif dalam mewaspadai ancaman narkoba terhadap anak-anak kita. Adapun upaya-upaya yang lebih kongkret yang dapat kita lakukan adalah melakukan kerja sama dengan pihak yang berwenang untuk melakukan penyuluhan tentang bahaya narkoba, atau mungkin mengadakan razia mendadak secara rutin. Kemudian pendampingan dari orang tua siswa itu sendiri dengan memberikan perhatian dan kasih sayang. Pihak sekolah harus melakukan pengawasan yang ketat terhadap gerak-gerik anak didiknya, karena biasanya penyebaran (transaksi) narkoba sering terjadi di sekitar lingkungan sekolah. Yang tak kalah penting adalah, pendidikan moral dan keagamaan harus lebih ditekankan kepada siswa. Karena salah satu penyebab terjerumusnya anak-anak ke dalam lingkaran setan ini adalah kurangnya pendidikan moral dan keagamaan yang mereka serap, sehingga perbuatan tercela seperti ini pun, akhirnya mereka jalani.
    Oleh sebab itu, mulai saat ini, kita selaku pendidik, pengajar, dan sebagai orang tua, harus sigap dan waspada, akan bahaya narkoba yang sewaktu-waktu dapat menjerat anak-anak kita sendiri. Dengan berbagai upaya tersebut di atas, mari kita jaga dan awasi anak didik kita, dari bahaya narkoba tersebut, sehingga harapan kita untuk menelurkan generasi yang cerdas dan tangguh di masa yang akan datang dapat terealisasikan dengan baik


    F. Cara Pengobatan Narkoba
    Pertolongan penderita Narkoba dimandikan dengan air hangat, minum banyak, makan- makanan bergizi dalam jumlah sedikit dan sering dan dialihkan perhatiannya dari narkoba.
    Detoksifikasi adalah proses menghilangkan racun (zat narkotika atau adiktif lain) dari tubuh dengan cara menghentikan total pemakaian semua zat adiktif yang dipakai atau dengan penurunan dosis obat pengganti.
    Setelah menjalani detoksifikasi hingga tuntas (tes urin sudah negatif), tubuh secara fisik memang tidak “ketagihan” lagi, namun secara psikis ada rasa rindu dan kangen terhadap zat tersebut masih terus membuntuti alam pikiran dan perasaan sang pecandu.


    BAB III
    PENUTUP


    A. Kesimpulan
    Berdasarkan pembahasan dapat disimpulkan bahwa :
    •    Narkoba adalah barang yang sangat berbahaya dan bisa merusak susunan syaraf yang bisa merubah sebuah kepribadian seseorang menjadi semakin buruk
    •    Narkoba adalah sumber dari tindakan kriminalitas yang bisa merusak norma
    dan ketentraman umu.
    •    Menimbulkan dampak negative yang mempengaruhi pada tubuh baik secara
    fisik maupun psikologi
    •    Narkotika/ Narkoba merupakan singkatan dari Narkotika dan Obat/Bahan berbahaya yang telah populer beredar dimasyarakat perkotaan maupun di pedesaan, termasuk bagi aparat hukum.
    •    Jenis Narkotika yang sering disalahgunakan adalah morfin, heroin (putauw), petidin, termasuk ganja atau kanabis, mariyuana, hashis dan kokain


    B. Saran
    1. Mengingat perlunya kewaspadaan dikalangan para remaja khususnya bagi siswa SMP/MTs.
    2. Mengingat berbagai resiko yang dapat ditimbulkan menggunakan Narkoba maka diperlukan sebelum terlambat.
    3. Lebih baik mencegah daripada mengobati


    Daftar Pustaka
    Ahmad Amin, Buku Tentang Bahaya Narkoba, Bandung, Remaja Rosdakarya, 1991.
    http://noerhayati.wordpress.com/2008/06/02/Narkoba+ Narkotika
    http://web.netura.net.id/
    http://wikipedia.com
    http://en.wikipedia.org/wiki/Narcotic
    http://www.pikiran-rakyat.com/
    http://www.wawasandigital.com/
    http://boyvirgojogja.blogspot.com

Demikianlah itu tadi, artikel yang admin bagikan. Pergunakan dengan sebaik-sebaiknya dan semoga artikel tersebut bermanfaat bagi kita semua.
Perbankan Syariah STAIN Metro Contoh Makalah, Karya Ilmiah

Klik Like yaaa..?