D3 Perbankan Syariah: News

Ads

Showing posts with label News. Show all posts
Showing posts with label News. Show all posts
Sunday 26 July 2015

Majelis Fatwa Palestina: Serbuan Terhadap Al-Aqsha Ancaman Identitas Islam

Majelis Fatwa Palestina: Serbuan Terhadap Al-Aqsha Ancaman Identitas Islam

Majelis Fatwa Palestina mengecam eskalasi seruan zionis untuk menyerbu Masjidil Aqsha dan menggelar ritual Talmud di dalamnya.

Dalam keterangan persnya, Kamis (23/07/2015) dikutip PIC, majelis menganggap seruan yang dilayangkan persatuan organisasi sinagog kepada para pendukungnya untuk menyerbu Al-Aqsha Ahad depan, sebagai penodaan terhadap kehormatan Masjidil Aqsha, dan ancaman berbahaya terhadap identitas Islam, dengan menjadikannya sebagai kiblat bagi kaum yahudi untuk melakukan ritual talmud disana.

Kejahatan terhadap Masjidil Aqsha dan penodaan serta provokasi Yahudi bisa memicu perang agama, ungkap Majelis Fatwa Palestina.

Proyek zionis menjadikan Al-Aqsha sebagai target yahudisasi merupakan ilusi, karena Al-Aqsha merupakan bagian tak terpisahkan dari akidah kaum muslimin, dan kota Al-Quds akan tetap menjadi milik umat Islam, meski penjajah Israel terus berupaya menghapus sejarah dan memalsukan realitasnya, tegas Majelis Fatwa.

Majelis berharap kepada segenap warga Palestina dan kaum muslimin yang bisa hadir ke Masjidil Aqsha untuk mengintensifkan kesiagaan, dan menghadapi semua konspirasi dan menggagalkan rencana yahudisasi Al-Aqsha.*

Sumber : Hidayatullah
Eka Hidayatullah News

Bisa Diretas Hacker, Fiat Chrysler Tarik 1,4 Juta Unit Kendaraannya

Bisa Diretas Hacker, Fiat Chrysler Tarik 1,4 Juta Unit Kendaraannya
Fiat Chrysler menarik sekitar 1,4 juta kendaraan produksinya di Amerika Serikat, setelah para peneliti bidang keamanan menunjukkan bahwa salah satu dari mobilnya dapat diretas oleh hacker.

Perusahaan mengatakan kendaraan produksinya itu ditarik untuk memperbarui perangkat lunak yang dipakai di mobil.

Fiat Chrysler mengatakan tindakan peretasan itu merupakan “tindakan kriminal”.

Majalah teknologi Amerika, Wired, melaporkan bahwa dua periset keamanan AS berhasil meretas sistem pendingin udara, radio dan windscreen wiper sebuah Jeep Cherokee yang terhubung dengan internet, ketika wartawannya sedang mengendarai mobil tersebut, lapor Euronews Jumat (24/7/2015).

Kendaraan-kendaraan yang ditarik Fiat Chrysler antara lain jenis mobil dan truk dengan merek Dodge, Jeep dan Chrysler produksi antara tahun 2013 dan 2015.*

Sumber : Hidayatullah
Eka Hidayatullah News

Perawat Australia Berangkat Jadi Relawan Pulang Dijerat Terorisme

Perawat Australia Berangkat Jadi Relawan Pulang Dijerat Terorisme

Seorang pria yang berprofesi sebagai perawat dan pernah bekerja untuk kelompok ISIS/ISIL pulang kembali ke Australia dan menghadapi dakwaan terorisme.

Adam Brookman, 39, pulang secara sukarela ke Sydney dengan kawalan polisi Australia pada Jumat malam (24/7/2015) melalui Turki, negara di mana dia menyerahkan diri kepada pihak berwenang setelah meninggalkan Suriah pada Desember 2014.

“Seorang pria berusia 39 tahun berkebangsaan Australia ditahan setibanya di Bandara Internasional Sydney semalam berdasarkan perintah penangkapan antar negara bagian, terkait dugaan keterlibatannya dalam konflik di Suriah,” kata Polisi Federal Australia dalam sebuah pernyataan hari sabtu (25/7/2015) dilansir Aljazeera.

Brookman, seorang mualaf, tampak berada di dalam sel tahanan polisi lewat jaringan video di Parramatta Bail Court di Sydney pada hari Sabtu, di mana pengadilan mendapatkan permohonan dari Melbourne Counter Terrorism Team untuk mengekstradisinya ke negara bagian Victoria.

Dalam wawancara dengan Fairfax Media, pada bulan Mei lalu, Brookman mengatakan kepada media asal Australia itu bahwa dia awalnya berangkat ke Suriah untuk menjadi relawan medis. Tetapi kemudian dia dipaksa bergabung dengan ISIS/ISIL ketika dirinya terluka akibat serangan udara dan dirawat di sebuah rumah sakit yang dikuasai oleh kelompok bersenjata itu di utara Aleppo.

Brookman mengatakan dia sudah bersembunyi di Turki sejak Desember lalu.

“Saya sama sekali tidak setuju dengan apa yang mereka (ISIS/ISIL) lakukan,” katanya kepada Fairfax.

“Saya tidak setuju dengan penculikan-penculikan mereka, dengan cara mereka berurusan dengan kelompok-kelompok Muslim lain, dan terutama setelah mereka mulai mengeksekusi para jurnalis dan orang-orang sipil lainnya yang tidak bersalah.”

“Saya tidak pernah pergi ke sana untuk bertempur. Saya pergi ke sana sebagai perawat. Saya mendukung perjuangan rakyat Suriah.”

Tidak jelas apakah Brookman masih berada di Suriah pada 4 Desember 2014, ketika Australia mengumumkan bahwa keberadaan orang Australia di kota Raqqa merupakan tindakan kriminal yang bisa dihukum penjara hingga 10 tahun.

Jika didakwa dengan peraturan itu, maka beban bagi Brookman untuk membuktikan bahwa dirinya memiliki alasan kuat untuk berada di kawasan itu.*

Sumber : Hidayatullah
Eka Hidayatullah News
Thursday 23 July 2015

Aa Gym: Larang Ibadah dan Bakar Masjid adalah Teroris yang Sesungguhnya



Jakarta - Pembakaran Masjid Baitul Muttaqin dan penyerangan terhadap jamaah shalat Idul Fitri di lapangan Koramil l1702-11/Karubaga, Kabupaten Tolikara, Papua, Jumat (17/7) pagi WIT, oleh massa Gereja Injili di Indonesia (GIDI), menimbulkan kecaman luas dari semua elemen masyarakat. Tidak terkecuali, umat Islam juga ikut memberikan tanggapan atas tragedi mengerikan tersebut.

Pimpinan Pesantren Darut Tauhid KH Abdullah Gymnastiar termasuk tokoh Islam yang turut mengutuk tindakan yang sangat biadab itu.

Menurut Aa' Gym, penyerangan kepada Muslim yang tengah menjalankan shalat Id dan pembakaran masjid merupakan tindakan teroris. Melalui laman yang dikelolanya, Smstauhiid.com, ia memberikan komentar tentang penyerangan umat Islam yang sedang menunaikan ibadah.

"Sungguh memprihatinkan ada tindakan keji dari pihak-pihak yang tidak beradab dengan merusak rumah ibadah dan melarang orang melaksanakan ibadah, ini adalah perbuatan orang yang benar-benar tidak mengenal adab, dan inilah teroris yang sesungguhnya," ujarnya.

Namun demikian Aa Gym meminta umat Islam untuk tetap tenang. Dia berharap, aparat penegak hukum bisa menangani kasus itu secepat mungkin. Adapun pelaku utama penyebab serangan itu diharapkan segera ditangkap.

"Semoga segera berakhir dan ada tindakan tegas dan seadil-adilnya dari pihak berwenang. Kepada umat Islam dimohon untuk tetap mengendalikan diri dan tidak terprovokasi, dan pemerintah dapat segera bertindak,"pungkasnya. 

Source : Suara-Islam
Eka Hidayatullah News

Intelijen Asing Terlibat dalam Kasus Pembakaran Masjid di Papua



Jakarta - Sejumlah pengurus Forum Umat Islam (FUI), Front Pembela Islam (FPI) dan ormas lainnya menghadiri acara silaturahim dengan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Tito Karnavian dan Pangdam Jaya Mayjen TNI Agus Sutomo di Mapolda Metro Jaya, Selasa (21/7/2015).

Fungsionaris FUI, Ustaz Bernard Abdul Jabbar yang hadir dalam acara tersebut mengatakan bahwa pertemuan itu membahas seputar masalah aktual, khususnya terkait penyerangan jamaah shalat Idul Fitri dan pembakaran masjid oleh kelompok Kristen di Tolikara, Papua.

"Kita meminta aparat kepolisian untuk menuntaskan kasus ini dan menangkap otak dan para pelakunya," ujar Ustaz Bernard.

"Kita juga menanyakan adanya keterlibatan intelijen asing dalam kasus ini. Kelompok penyerang dari Gereja Injili di Indonesia (GIDI) juga terlibat kerjasama dengan Israel, mereka itulah yang memprovokasi adanya perbuatan anarkisme," tambahnya.

Terkait adanya campur tangan asing, menurut Ustaz Bernard pihak kepolisian juga mengakui hal tersebut. "Mereka mengakui adanya keterlibatan intelijen asing, mereka juga mengakui intelijen mereka masih terbatas. Meski demikian, mereka mengaku sudah bekerja maksimal," tandasnya.

Selain Ustaz Bernard, tokoh Islam yang hadir dalam pertemuan itu antara lain KH. Shabri Lubis, Habib Muchsin Alattas, KH. Fachrurrozi Ishaq, Ustaz Alfian Tanjung dan lainnya.

Source : Suara-Islam
Eka Hidayatullah News

Habib Rizieq: Tangkap Pembakar Masjid di Papua atau Jihadis akan Turun








Jakarta - Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) mengutuk keras tindakan sekelompok massa umat Nasrani menyerang jemaah umat Islam yang sedang melaksanakan shalat Idul Fitri di halaman Koramil 1702/JWY, Kabupaten Tolikara, Papua, Jumat (17/7/2015).

"Itu perbuatan BIADAB..!!! Mereka KAFIR HARBI yang harus dibasmi..!!! Mereka telah menodai Agama, Bangsa dan Negara !!!" tegas Habib Rizieq melalui pesannya yang diterima Suara Islam Online, Jumat (17/7)

Habib Rizieq menyerukan kepada Pemerintah RI, khususnya aparat pertahanan dan keamanan, yaitu TNI dan POLRI, untuk segera mengambil tindakan tegas terhadap para perusuh yang telah membakar Masjid dan menjarah pasar umat Islam di Papua, sehingga berjatuhan korban dari umat Islam pada Jum'at pagi di Hari Raya Idul Fithri 1436 H.

"Termasuk seluruh pengurus Gereja Injili Di Indonesia (GIDI) Badan Pekerja Wilayah Toli - Papua yang telah memprovokasi masyarakat Kristen Papua melalui Surat Edaran tertanggal 11 Juli 2015 yang ditanda tangani Pdt.Navus Wenda dan Pdt.Marthen Jingga, yang melarang Perayaan Idul Fitri bagi umat Islam dan Pemakaian Jilbab bagi muslimah di seluruh Wilayah Tolikara-Papua," tambahnya.

"Begitu juga para MISSIONARIS ASING yang selama ini terlibat bekerja-sama dengan GIDI. Tangkap mereka..!!!" tambahnya kemudian.

Habib Rizieq juga menyerukan agar jangan sampai lebih dari 2 x 24 jam, para perusuh dan para aktor intelektualnya serta misionaris asing yang terlibat, harus segera ditangkap.

"Sebelum para JIHADIS dari seluruh pelosok Tanah Air turun ke Papua untuk mengeksekusi mereka dengan prinsip : Luka dibayar dengan Luka, dan Darah dibayar dengan Darah, serta Nyawa dibayar dengan Nyawa." pungkasnya.

Source : Suara-Islam
Eka Hidayatullah News

Klik Like yaaa..?